Tuesday, January 12, 2016

Seminar Akademik Sekolah Lab Undiksha



SEMINAR AKADEMIK HUT SEKOLAH LAB UNDIKSHA
PENDIDIKAN KARAKTER "TRIKAYA PARISUDA"

Jro Gede Suanda memimpin doa bersama

Kegiatan berdoa bersama Ketua Yayasan dan Narasumber

Peserta mendaftarkan diri kepada panitia seminar

Moderator memandu kegiatan seminar

Suasana kegiatan seminar akademik di auditorium

Gede Sutanya bertanya dalam kegiatan seminar

Ibu Astriningsih (TK) bertanya dalam kegiatan seminar

Narasumber Bapak I Wayan Suja, M.Si.
   Sekolah Lab Undiksha Senin, 11 Januari 2016. Serangkaian HUT Sekolah Lab Undiksha Singaraja yang ke 45, panitia HUT Sekolah menyelenggarakan seminar akademik bertemakan “Pembentukan Karakter dan Kepribadian Berbasis Tri Kaya Parisudha melalui Pembelajaran Bidang Studi”.  Sebagai narasumber adalah Bapak I Wayan Suja, M.Si. dari jurusan pendidikan Kimia Undiksha Singaraja. Selaku moderator adalah Ibu Ni Wayan Sriati, S.Pd.
Dalam pemaparan makalah Bapak I Wayan Suja, M.Si. yang dikutip dari Muktar Lubis (1978) mengatakan bahwasannya manusia Indonesia memiliki beberapa sifat yang cendrung negatif, diantaranya munafik (suka bertopeng), enggan bertanggung jawab (suka mencari kambing hitam), berjiwa feodal, percaya takhyul, artistik, boros dan tidak percaya diri dan tidak suka bekerja keras. Sementara menurut Koentjaraningrat (2004) menyebutkan manusia Indonesia memiliki sifat mentalitas suka menerabas, tidak percaya diri, tidak disiplin dan suka mengabaikan tanggung jawab. 
Ketidakmampuan untuk mencegah terjadinya wabah penyakit sosial dan pelanggaran hukum positif mengindikasikan kegagalan negara dalam memberikan pendidikan karakter pada warga negaranya. Kegagalan tersebut berimplikasi pada semakin rendahnya tingkat kejujuran sebagian masyarakat dan semakin langkanya rasa malu yang mereka miliki (Sauri, 2006). Namun pemerintah bertekad memperbaiki karakter bangsanya lewat menerbitkan kutikulum baru kurikulum 2013. Dalam kurikulum 2013 di K-1 dan K-2nya (Sikap spiritual dan sikap sosial) diharapkan bangsa Indonesia ke depan bisa berkarakter. Sementara untuk memecahkan permasalahan karakter bangsa dapat dengan mengadopsi kearifan lokal trikaya parisuda. Dengan pemilihan trikaya parisuda dapat dipakai dasar membangun karakter  dan kepribadian anak-anak bangsa, khususnya yang ada di Bali. Inti dari ajaran trikaya parisuda adalah pengendalian diri. Pengendalian diri untuk berkata yang jujur, berbuat baik dan berpikir yang baik.
Kegiatan seminar cukup menarik karena narasumber membawakan dengan sedikit kocak, sehingga banyak menarik audiens untuk bertanya dan bersaran. Ada beberapa penanya diantaranya Bapak Gede Sutanya (SMP), Ibu Astriningsih (TK), Wisada (SMA) pada termin 1, sementara di termin 2 yang bertanya dan bersaran adalah Pak Cok Rai Partajaya (Yayasan), Arsa Wijaya (SMA) dan Bapak I Ketut Widiarsa. Pada termin 3 yang bertanya dan bersaran adalah Bapak Prof Dr Putu Budiadnyana, M.Si. (Yayasan), Drs I Gede Suanda, M.Pd. Kegiatan seminar berakhir pada pukul 12.00 Wita dengan kegiatan makan siang bersama.

No comments:

Post a Comment