Monday, September 26, 2016

Jedah Semester Ganjil 2016-2017 SMP Lab Undiksha



KEGIATAN JEDAH SEMESTER GANJIL 2016-2017
SMP LAB UNDIKSHA SINGARAJA
Kegiatan lomba tarik tambang antar kelas

Tari Bali mengawali lomba seni budaya antar kelas

Pembawa acara dan tim penilai dari pembina OSIS

Operator pendukung lomba pentas seni budaya

Salah satu duet nyanyi yang dinilai di atas open stage

Siswa menonton di lantai bawah open stage

Siswa menonton di depan open stage

Siswa menonton dari lantai dua dan tiga depan open stage

Peserta lomba memainkan biola di open stage

Peserta lomba memainkan drum tunggal

Peserta lomba menyanyikan lagu
 Setelah siswa SMP Lab Undiksha Singaraja mengikuti kegiatan ulangan tengah semester ganjil 2016-2017 selama 4 hari yang diselenggarakan dari hari Senin, 19 September 2016 sampai dengan Kamis,  22 September 2016 selanjutnya diisi oleh pihak OSIS kegiatan jedah semester. Kegiatan jedah tengah semester diselenggarakan selama 2 hari dari  23 s/d 24 September 2016. Kegiatan diisi dengan lomba tarik tambang dan pentas seni budaya. Di hari Jum’at diisi dengan lomba tarik tambang sementara di hari Sabtu diisi dengan lomba pentas seni budaya. Untuk lomba pentas seni budaya didasarkan atas seberapa banyak pertunjukkan yang ditampilkan mendapat suport dari penonton. Perlombaan sifatnya antar kelas. Kelas yang tidak ikut lomba dikenakan denda lima puluh ribu. Dana yang masuk akan menjadi khas OSIS.
            Kegiatan lomba tarik tambang dilaksanakan di lapangan basket sementara lomba pentas seni budaya dilaksanakan di open stage SMP Lab Undiksha. Sebagai juri lomba tarik tambang dan pentas seni budaya adalah guru olahraga dan sekaligus pembina OSIS Bapak I Gede Rudy Perdana, S.Pd. dan Ibu Irse Neopani. Kegiatan sangat meriah semua kelas dan siswa ikut terlibat.
            Alhasil dari perlombaan itu didapat juara-juara sebagai berikut.
1.      Lomba tarik tambang antar kelas yaitu:
Juara I kelas VIII-4
Juara II kelas VIII-1
Juara III kelas IX-3
2.      Lomba pementasan seni terbaik antar kelas yaitu;
Juara I kelas VIII-5
Juara II kelas IX-1
Juara III kelas VII-3

Friday, September 23, 2016

Pelepasan KTU Made Swadi memasuki purna bhakti



PELEPASAN KTU MADE SWADI MEMASUKI

MASA PURNA BHAKTI
Penyerahan kenang-kenangan dari pihak sekolah

Kasek beri sambutan dalam pelepasan KTU Made Swadi

KTU Made Swadi menyampaikan kesan-kesan

Serah terima KTU SMP Lab dari Made Swadi ke Luh Indratini

Pemberian kenang-kenangan dari Kesra SMP Lab

Pemberian kenang-kenangan dari OSIS SMP Lab

Foto bersama pelepasan KTU Made Swadi

Pelepasan purna bhakti KTU SMP Lab Undiksha Singaraja atas nama Made Swadi dilaksanakan pada hari Rabu, 21 September 2016 pukul 11.45 wita di ruang guru. Kegiatan diawali dengan pengantar Bapak Kepala Sekolah. Bapak Made Swadi pensiun sebenarnya per juli 2015, diperpanjang sampai dengan proses akriditasi sekolah selesai. SK pensiun beliau keluar per 1 September 2016.
Kepala Sekolah menyatakan kehilangan atas pensiunnya Bapak Made Swadi karena sudah puluhan tahun bergabung dengan kita untuk memajukan SMP Lab. Ada pertemuan pasti ada perpisahan itu kata mutiara yang terlontar dari Bapak Kepala Sekolah. Terima kasih kepada Made Swadi sebagai KTU dan Kaur Sapras SMP Lab Undiksha, sehingga kegiatan akriditasi sekolah dapat berjalan lancar. Banyak juga dibantu kegiatan-kegiatan lain seperti patus, megong, pesantian, dsb. Kepala Sekolah mewakili teman-teman guru dan pegawai menyampaikan permohonan maaf, selama kita bekerja dan bergaul mungkin ada hal-hal yang tidak berkenan. Moga apa yang dikerjakan disini menjadi kenangan yang indah di sekolah. Walaupun hari ini dilepas namun persaudaraan mohon tetap dijaga, nomor hp jangan diputus sehingga bisa dihubungi. Sekali lagi terima kasih atas pengabdiannya. Mohon kesan-kesan dari Pak Made Swadi selama bekerja di SMP Lab Undiksha disampaikan kepada kami, demikian Bapak Kepala Sekolah mengakhiri sambutan dalam pelepasan Bapak Made Swadi memasuki masa purna bhakti.
Sambutan Made Swadi, tidak banyak kata yang bisa beliau katakan, apa yang kita miliki akan tumbuh, berkembang dan akan mati. Rasa kekeluargaan yang tinggi beliau rasakan selama bekerja di SMP Lab Undiksha, dari sekian jenjang yang pernah beliau ikuti yang paling kuat rasa persaudaraan ada di SMP Lab Undiksha. Kepastian berpisah pasti tidak terelakkan, bukan perpisahan yang disesali namun pertemuan yang disesali itu kata mutiara yang terlontar dari Bapak Made Swadi. Dalam kesempatan itu beliau menyatakan kesediaan ikut kegiatan megong, dan untuk pesantian sudah tidak bisa karena suara beliau sudah berubah menjadi serak. Mohon maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan beliau selama bergaul di SMP Lab Undiksha, akhir kata beliau mengajak audiens selalu memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa atas karuniaNya. Harapan beliau berharap agar perpisahan ini diharapkan bisa merekatkan rasa persaudaraan diantara kita.
Perpisahan bukan berarti putus hubungan, tali persaudaraan mohon tetap dijaga, per 1 September 2016 Yayasan sudah menunjuk Luh Indratini sebagai Kaur SMP baru mengganti Bapak Made Swadi. Mohon berdiri dan melakukan serah terima jabatan antara Luh Indratini dengan Bapak Made Swadi secara simbolik demikian kata Bapak Kepala Sekolah dalam acara perpisahan tersebut.
Acara selanjutnya memberi kenang-kenang kepada Bapak Made Swadi, makna yg dipentingkan bukan harga barang yang diserahkan, namun nilai dan makna barang yang dipersembahkan. Dana kesra Ibu Wayan Sriati yang diminta menyerahkan, dari OSIS Ibu Made Irse Neopani yang diminta menyerahkan, dana kesra Bapak Putu Kusuma Wardana diminta untuk menyerahkan, kenang-kenangan dari TU Ibu Luh Indratini yang diminta menyerahkan.
Kegiatan pemberian ucapan selamat perpisahan kepada Made Swadi oleh semua guru dan pegawai serta foto bersama merupakan kegiatan akhir acara. Acara penutup adalah makan siang bersama.

Monday, September 12, 2016

Melayat ke Rumah Duka Angga Pratama



KELUARGA BESAR SEKOLAH LAB UNDIKSHA MELAYAT
ATAS BERPULANGNYA SISWA MADE ANGGA PRATAMA

Suasana melayat dihadapan mayat Md Angga Pratama

Suasana ramah tamah ketika melayat di Yayasan Trisuci

Orang tua Angga Pratama menyapa siswa-siswi

Ibu Suciasih membagikan dupa sarana berdoa bersama

Pihak keluarga almarhum juga membagikan dupa untuk doa

Kasek SMP ucapkan bela sungkawa dan serahkan uang duka

Direktur Sekolah Lab beri ucapan bela sungkawa

KTU beri ucapan bela sungkawa ke orang tua siswa


Pada hari Senin, 12 September 2016 pada pukul 09.00 Wita keluarga besar Sekolah Lab Undiksha khususnya jenjang SMP dibawah koordinasi Bapak Kepala Sekolah mengadakan kegiatan melayat. Kegiatan melayat dilakukan atas berpulangnya anak Made Angga Pratama siswa kelas IX-2 ke pangkuan Tuhan Yang Maha Esa. Rombongan SMP Lab Undiksha melayat ke rumah duka Yayasan Tri Suci yang beralamat di Jalan Pulau Nias No. 28-30 Singaraja. Rombongan kesana karena anaknda Made Angga Pratama diupacarai dan disemayamkan disana. Yang turut serta dalam rombongan itu adalah Bapak Direktur Sekolah Lab Undiksha (Bapak Dr Ketut Gading, M.Si.) beserta KTU Sekolah Lab (Bapak Ketut Juwita, Ba.), Bapak Kepala Sekolah SMP Lab Undiksha (I Made Suantara, S.Pd.), Wakil Kepala SMP Lab Undiksha (Bapak I Putu Kusuma Wardana,M.Pd.), semua guru dan pegawai, pengurus OSIS SMP Lab Undiksha dan siswa-siswi kelas IX-2. Rombongan kesana dalam rangka ikut mengucapkan bela sungkawa, berdoa bersama dan sekedar memberi sumbangan duka.
Dari hasil melayat kesana diperoleh informasi bahwa anaknda Made Angga Pratama meninggal karena bertabrakan dengan mobil dari arah yang berlawanan. Kejadiannya terjadi pada hari Sabtu, 10 Agustus 2016 sekitar pukul 16.00 di jembatan Banyuasri Singaraja. Kejadian apes tersebut terjadi ketika almarhum berkendara roda dua hendak menuju Lovina. Tujuan beliau kesana adalah hendak membantu Bapaknya membuka stand pada kegiatan pembukaan Lovina Vestival (LOVES). Beliau akan dikremasi pada tanggal 13 September 2016 pukul 10.00 Wita di Krematorium Kuburan Cina Jalan Lingga Desa Banyuasri Singaraja.
Kami dari tim redaksi ikut mengucapkan bela sungkawa yang mendalam semoga arwah anaknda Made Angga Pratama segera bisa menyatu dengan Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Oṁ atma tattwatma naryatma Swadah Ang Ah, Om swargantu, moksantu, sunyantu, murcantu. Om ksama sampurna ya namah swaha. Om shanti shanti shanti om.