Thursday, April 12, 2018

Rapat Koordinasi bersama Yayasan dan Direktur Sekolah Lab

RAPAT KOORDINASI BERSAMA YAYASAN 
DAN PERSIAPAN USBN
SMP LAB UNDIKSHA SINGARAJA

                SMP Lab Undiksha Singaraja Kamis, 13 April 2018. Rapat kordinasi SMP Lab Undiksha bersama Yayasan dan Direktur Sekolah Lab Undiksha Singaraja serta persiapan USBN dilaksanakan di ruang guru mulai pukul 10.00 s/d 12.00 Wita. Rapat dibuka oleh Bapak Kepala Sekolah I Made Suantara, S.Pd. Yang hadir dari pihak yayasan adalah Bapak Drs. Made Artana selaku bendahara yayasan dan Bapak Direktur Dr. Ketut Gading, M.Sc.
                Adapun susunan acara rapat yang dipersiapkan oleh Bapak Kepala Sekolah adalah sebagai berikut. Pembukaan, Arahan Bapak Ketua Yayasan, Arahan Bapak Direktur Sekolah Lab Undiksha, Tanya-jawab dan saran-saran. Arahan Kepala Sekolah terkait USBN dan lain-lain, dan penutup.
Dalam arahannya Bapak Drs. Made Artana mewakili Bapak Ketua Yayasan menyampaikan beberapa hal diantaranya yang dapat kami tangkap adalah sebagai berikut. Tujuan rapat, yayasan berharap ada kedekatan secara emosional sehingga informasi menjadi lancar dari bawah ke atas atau sebaliknya. Acara rapat semacam ini akan rutin dilaksanakan tiap 3 bulan atau sampai satu semester. Yayasan sebagai pemegang police wajib mengetahui apa yang diinginkan dibawah, apalagi untuk tahun 2019 kedepan uang SDP sepenuhnya diserahkan ke pihak Undiksha dan itu tegas harus dilaksanakan. Untuk proses pencairannya harus dianggarkan dulu tidak bisa diminta dipertengahan tahun dan sifatnya mendadak. Untuk tahun 2018 aturan dan MOUnya belum ada sehingga belum bisa diserahkan apalagi di Undiksha belum disiapkan rekening untuk pengeluarannya, sementara masuknya gampang karena dipandang sebagai bentuk usaha pendapatan Undiksha.
Masalah 5 hari kerja sudah siap dilaksanakan, bukan fullday untuk ditahun ajaran mendatang. Sistem Informasi Pendidikan (SIP) bekerjasama dengan pihak BNI sudah dilaksanakan semester genap ini. Kartu yang hilang atau rusak demi kelancaran kerja sistem segera diganti. Sistem informasi kehadiran siswa dan hasil ulangan harian bisa dikirim ke orang tua lewat SIP. Momen pelepasan siswa SMP adalah momen yang baik dipakai sebagai ajang promosi dan rekrutmen siswa baru di SMA. Jenjang SMP diharapkan bisa mempromosikan SMA Lab Undiksha saat perpisahan nanti. Dengan berkenannya siswa SMP melanjutkan di jenjang SMA tentu akan diberi kemudahan berupa keringanan biaya SPP dan SDP.
Pembelajaran adaptif di jenjang SMP segera dilaksanakan. Ketrampilan adaptif yang diberikan agar sesuai dengan umur jenjang SMP (umur 13 – 15 tahun). Penilaiannya tidak berupa angka, melainkan jawaban ya atau tidak ketrampilan yang dapat dilakukan siswa. Di bulan Agustus ini akan ada kunjungan guru-guru ASEAN, yang disasar adalah jenjang SMP. MOU dengan Undiksha telah disiapkan. Yang menjadi titik fokus tinjauan adalah pembelajaran bilingual. Lanjut untuk bulan Mei ini akan ada monev dari Undiksha yaitu dari Unit Lab Terpadu. Tolong semuanya dipersiapkan sehingga apa yang menjadi harapan dan capaian bisa terwujud.
Sudah ada 7 proposal PTK yang sudah masuk ke Yayasan untuk dinilai. Sebenarnya harapannya sesuai dengan kuota yang dipersiapkan adalah 10 proposal. Berarti guru-guru kurang berminat. Lanjut kata Pak Made Artana, bukan berarti ketujuh proposal itu akan lolos, tetap akan dinilai pemenuhannya sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan.
Masalah guru pindah ke sekolah lain pihak yayasan tidak menghalang-halangi kalau itu masalah karir guru yang bersangkutan karena tidak bisa naik pangkat karena bekerja di sekolah swasta. Tapi harapan beliau perpindahan biar tidak dilakukan secara serentak karena pihak yayasan bisa kelabakan pencarikan penggantinya.
Arahan Bapak Direktur melengkapi arahan Bapak Yayasan adalah sebagai berikut. Adanya 3 orang guru telah mengajukan usulan untuk pindah ke sekolah lain sudah dipecahkan masalahnya dan  telah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng. Harapan Bapak Direktur supaya perpindahan itu tidak eksodus saja. Tahun 2019 pendapatan di Sekolah Lab Undiksha sudah menjadi asumsi pendapatan Undiksha. Tahun itu juga struktur organisasi kepegawaian Sekolah Lab Undiksha telah menjadi satu dengan Undiksha. Regulasinya dana masuk-keluar sudah ada dan jelas.
Pengembangan sekolah lab ke depan tidak usah mengejar prestasi akademik melulu mengingat masukan siswa yang tidak memungkinkan untuk itu, namun yang dikejar adalah ketrampilan adaptif (adaptif skill) seperti SMP Sunari Loka yang pernah dikunjungi oleh pihak yayasan dan direktur. Masalah jumlah proposal PTK yang masuk beliau cukup kecewa berarti penelitian kurang diminati. Untuk studi lanjut ke S2 baru ada satu orang dari jenjang SMA, sementara dari jenjang lain tidak ada.
Ada usulan atau saran dari Gede Sutanya, Putu Kusuma dan Made Resika terkait dengan kebutuhan yang diperlukan oleh jenjang SMP untuk ke depan. Baik terkait dengan penerimaan siswa baru, kebijakan, fisik dan kesejahteraan dan klarifikasi masalah pindah ke sekolah lain. Semua permasalahan dan harapannya telah dicarikan titik temunya.
Dari kepala sekolah disampaikan informasi masalah USBN dan lain-lain sebagai berikut. Hari pertama pengawas diminta hadir lebih awal 45 menit sebelum USBN dimulai. Untuk di SMP Muhammadiyah 2 untuk hari Jum’at besok akan pulang lebih awal. Pengawas dalam bertugas diminta menjaga integritas diri tidak melanggar SOP yang telah ditetapkan oleh POS USBN. Dilarang membawa alat komunikasi/HP. Honor pengawas dibayar di sekolah masing-masing. Koreksi bersama dilaksanakan pada tanggal 21 April 2018 jam 09.00. Uraian detailnya akan disampaikan di sekolah tempat tugas. UNBK di SMP Lab diperlukan 4 orang petugas tukar silang dengan SMP Negeri 1 Singaraja yang ujian di SMAN 1 Singaraja. Urusan pakaian tidak ada ketentuan khusus sesuaikan saja dengan pakaian sehari-hari.
Kegiatan sekolah ke depan akan ada kegiatan;
1)      Ikut kegiatan lomba BEE seperti lomba cerdas cermat.
2)      BRC diminta disiapkan dan diikuti dengan baik.
3)      Lomba GO green penilaiannya rencana akhir Maret namun sampai sekarang belum dilaksanakan.
4)      LS2N kreatifitas tari dan musik tradisional peserta sedikit sehingga peluang juara bisa tinggi.
5)      Jambore KSPAN jadi tuan rumah tarik ulur, akhirnya jadi di SMP Lab jadi tuan rumah.
6)      Mulai bulan April kehadiran guru dan pegawai harus telah masuk data dapodik, sehingga guru dan pegawai diminta memperhatikan kehadirannya dengan baik. Jangan lupa mengabsen saat datang dan pulang.
7)      Ketepatan waktu mengajar diminta ditingkatkan, satu guru tidak hadir akan berpengaruh kepada kelas lain karena lingkungan kelas berdekatan/sempit.
8)      Penanganan kedisiplinan siswa diharapkan satu bahasa supaya tidak memberi peluang kepada siswa jadi bandel.
9)      Pelihara rasa kekeluargaan yang baik, perbedaan pendapat itu lumrah jangan menjadikan perbedaan menjadi bibit permusuhan.
Demikian hal-hal yang bisa direkam oleh tim redaksi saat mengikuti rapat koordinasi bersama yayasan dan dierktur. Mudah-mudahan ke depan Sekolah Lab Undiksha bisa ajeg dan mampu bersaing ditingkat kabupaten. Salam ceria...!