Sunday, November 22, 2020

SMP Lab di Verval Data Raport Mutu Sekolah oleh LPMP Bali


 SMP Lab. TODAY/Jum'at, 20 November 2020

Seluruh Guru dan Pegawai SMP Laboratorium Undiksha sedang mengikuti Rapat Verifikasi dan validasi Mutu yang dibuka oleh Kepala SMP Laboratorium Undiksha Bapak I Made
Suantara Imade
. Dalam kesempatan ini hadir pula Ibu Suheldina Krisniwana dari LPMP (Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan) Propinsi Bali dan Beliau juga menyampaikan beberapa hal dalam kegiatan ini yaitu sebagai pengumulan data awal. Verval ini juga ingin membuktikan kondisi yang sebenarnya yang ada di sekolah dan pemetaan PMP e-eds yang akan menghasilkan raport mutu yang selanjutkan dilakukan pengembangan data-data yang sudah ada.

Prestasi Guru SMP Lab Undiksha

 


Pendidik Sekolah Lab Undiksha Lolos International Joint Conference on STEM Education (IJCSE) 2020

Singaraja, 19 November 2020. Salah satu tenaga pendidik Sekolah Lab Undiksha atas nama I Made Ari Purwadi, S.Pd., M.Pd.  berhasil lolos dalam event International Joint Conference on STEM Education (IJCSE) 2020 yang di selenggarakan oleh Seameo Secretariat, SEAMEO QITEP in Mathematics (SEAQIM), SEAMEO QITEP in Science (SEAQIS), The Institute for the Promotion of Teaching Science and Technology (IPST) Thailand, bertempat di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Centre, Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 18-19 November 2020. 

IJCSE 2020 merupakan wadah bagi para pendidik Matematika dan Sains dari berbagai negara untuk membagikan hasil penelitian dan praktik terbaik yang telah dilakukan terkait isu terkini dalam Pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).  

Ari Purwadi mengatakan bermula sering membaca artikel dan jurnal terutama jurnal internasional lalu membuat/merancang inovasi dalam pembelajaran yang kemudian dibuat suatu penelitian, diajukan dalam event tersebut yang akhirnya berhasil lolos seleksi, menjadi salah satu dari 5 penerima grant dari Seameo Qitep in Mathematics.

 Adapun penelitian yang diajukan adalah STEM Learning by Using Lab School Car Model for Understading the Concept of Data Representation and Interpretation. Dalam pembelajaran tersebut Ari Purwadi mengaplikasikan pendekatan STEM untuk membelajarkan siswa pada materi statistik. Siswa mendesain mobil ramah lingkungan lalu mengoperasikan mobil tersebut yang kemudan memperoleh data dari percobaan yang dilakukan. Setelah data diperoleh, siswa menyajikan ke dalam statistical information lalu menginterpretasikannya.

Event IJCSE 2020 bertujuan untuk menyediakan platform internasional bagi pendidik untuk berbagi ide dan pengalaman, mempelajari pengetahuan baru dan praktik terbaik, serta menyebarluaskan hasil penelitian terkini dan memperkuat pendidikan di bidang Pendidikan STEM khususnya di kawasan Asia Tenggara, serta menjalin dan memperluas jaringan kerjasama akademik di tingkat internasional. 

Kepala SMP Lab Undiksha, I Made Suantara, S.Pd. mengatakan sangat senang dan bangga Ari Purwadi sebagai guru SMP Lab Undiksha terus mengembangkan kapasitas dan kompetensinya sebagai guru dan berhasil lolos dalam beberapa event baik nasional maupun internasional, seperti sekarang sedang mengikuti International Joint Conference STEM 2020 di Yogyakarta. “Saya berharap apa yang diperoleh bisa dimbaskan kepada guru-guru di sekolah dan diaplikasikan dalam pembelajaran siswa di kelas. Dengan guru yang hebat akan menghasilkan siswa yang berprestasi”. 

Direksi & Yayasan selalu mendukung dan merestui upaya peningkatan kompetensi guru yang sudah di lakukan oleh salah satu tenaga pendidik di SMP Lab Undiksha, I Made Ari Purwadi. Kami berharap semua guru bisa mengikuti jejak tersebut sehingga bisa semakin meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan Sekolah Lab Undiksha. Salam Ceria

Milost Bimbim

Saturday, November 21, 2020

Gelar Workshop Pendidikan Penguatan Karakter, Sekolah Lab Undiksha Kuatkan Karakter Insan CERIA

Singaraja, 21 November 2020. Sekolah Lab Undiksha selalu berupaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah, salah satunya adalah dengan penyelenggaraan Workshop Penguatan Pendidikan Karakter di lingkungan Sekolah Lab Undiksha yang dilangsungkan secara online bersama guru-guru (PAUD, SD, SMP, SMA) Lab Undiksha via Zoom UPT TIK Undiksha. 

Direktur Sekolah Lab Undiksha, Dr. Ida Bagus Made Astawa, M.Si. menyampaikan dalam sambutannya, pendidikan karakter di Indonesia secara tegas telah dijabarkan bagian Program Nawacita dari pemerintah yang akan melakukan revolusi karakter bangsa sehingga melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggalakkan penguatan pendidikan karakter di sekolah. “Penguatan pendidikan karakter ini tidak merubah struktur kurikulum, karena hanya disisipkan dalam kegiatan Intrakurikuler, kokrikuler  dan ekstrakurikuler.  Ada lima karakter yang menjadi fokus dalam penguatan pendidikan karakter di sekolah yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Jadi pendidikan karakter berhubungan erat dengan psikis individu, karena melalui pendidikan karakter dapat diajarkan pandangan tentang nilai-nilai kehidupan seperti kejujuran, kepedulian, tanggung jawab dan kerjasama”. 

Senada juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Undiksha, Drs. Ketut Pudjawan, M.Pd. bahwa penyelenggaraan kegiatan Workshop Penguatan Pendidikan Karakter di lingkungan Sekolah Lab Undiksha merupakan suatu langkah srategis dalam penguatan karakter civitas Sekolah Lab Undiksha. Seperti fenomena sosial yang terjadi di masyarakat yang bisa kita amati bersama, sering terjadi kasus tertentu pada generasi muda yang tidak kita harapkan seperti tawuran, balapan liar, terbentuknya geng tertentu yang membuat resah masyarakat.  Terkait kasus tersebut ada 3 hal penting dalam pendidikan bagi generasi muda yaitu, visi dalam memandang masa depan, bidang kompetensi yang dimiliki, serta karakter. Selain itu pendidikan karakter harus berpijak pada nilai-nilai seperti olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah karsa. Dengan demikian diharapkan generasi muda tidak saja menjadi output yang cerdas secara intelektual, tetapi generasi muda yang cerdas secara spiritual, sosial, maupun cerdas emosional. 

Narasumber Workshop, Dr. I Wayan Kertih, M.Pd. menyampaikan  Dalam konteks pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di sekolah, idealnya harus mampu melahirkan generasi muda yang beriman, bertakwa dan menguasai ilmu pengetahuan.  Pengembangan pendidikan karakter di sekolah harus diintegrasikan dengan pembelajaran di kelas, budaya sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan keseharian di rumah. Pendidikan penguatan karakter harus tegas terlihat/tercermin dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjutnya. Dalam perencanaan harus tegas dan jelas tertuang secara eksplisit di tujuan pembelajaran, proses pembelajaran dan assesemen/penilaian pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil belajar pendidikan karakter didasarkan pada indikator yang telah dirancang. Diharapkan di akhir kegiatan workshop ini seluruh peserta dapat menyusun RPP berbasis pendidikan karakter.

Pengembangan pendidikan karakter di Sekolah Lab. Khususnya, akan lebih baik apabila disesuaikan dengan visi misi sekolah dan kearifan lokal di Bali yaitu ajaran Tri Hita Karana, Tri Kaya Parisudha, Tatwam Asi, dan lainnya. Untuk mencapai hal ini, yang dapat dilakukan antara lain integrasi pendidikan karakter dalam kurikulum dan pembelajaran, penciptaan iklim pendidikan berkarakter, serta melalui unit pusat pembinaan karakter, misalnya program buku saku dan bimbingan konseling. 

Mari bersama-sama membangun pembiasaan pendidikan karakter mulai dari hal-hal kecil yang bermuara pada sesuatu yang lebih besar sehingga terciptanya Sekolah Lab Undiksha yang berkarakter CERIA (Cerdas, Berintegritas, dan Adaptif) dapat semakin kuat terwujud. Salam Ceria