Wednesday, January 18, 2017

Ramah Tamah HUT Sekolah Lab Undiksha ke-46



RAMAH TAMAH HUT SEKOLAH LABORATORIUM UNDIKSHA

JUM’AT, 13 JANUARI 2017


Jajaran Direktur, Yayasan, dan Kasek Sekolah Lab Undiksha

Peserta ramah tamah HUT Sekolah Lab ke-46

Ketua Yayasan menyampaikan laporan


Warek IV menyampaikan sambutan Rektor

Serah terima tanda kerjasama dengan BPD Bali

Kegiatan ramah tamah dalam rangka HUT Sekolah Laboratorium Undiksha Singaraja dilaksanakan di Ruang Auditorium pada hari Jum’at, 13 Januari 2017 pukul 11.00 s/d 13.30 Wita. Kegiatan ramah tamah dihadiri oleh Rektor, Badan Pendiri Sekolah, Pengurus Yayasan, Direktur, Kasek dan Wakasek seluruh jenjang (TK, SD, SMP dan SMA), seluruh guru dan pegawai. Yang hadir dari pihak Badan Pendiri Sekolah Lab Undiksha selaku sesepuh pendiri sekolah ada dua orang yaitu Bapak Prof. Drs. Ketut Rindjin dan Prof. Drs. Ketut Sarna. Yang menarik dari kegiatan ini semangat dari Bapak Prof Drs. Ketut Rindjin meskipun Beliau masih dalam keadaan sakit, bisa sempat hadir mengikuti kegiatan ramah tamah. Ini menginspirasi bagi kita bahwa betapa semangat Beliau menyemangati kita semua untuk pantang menyerah, umur tidak menjadi pembatas kita untuk bekerja dan berkarya.
Dalam acara ramah tamah tersebut Ketua Yayasan dan salah satu Badan Pendiri Sekolah Lab menyampaikan sambutan. Ketua Yayasan Sekolah Lab Undiksha dalam hal ini dijabat oleh Bapak Prof. Dr. I Putu Budiadnyana, M.Si. menyampaikan laporan keadaan Sekolah Laboratorium selama 1 tahun di tahun 2016. Adapun laporan yang beliau sampaikan kami sampaikan dalam bentuk foto dokumen.
Laporan Ketua Yayasan-1

Laporan Ketua Yayasan-2

Laporan Ketua Yayasan-3
Dalam acara itu salah satu anggota Badan Pendiri Sekolah yaitu Bapak Prof. Drs. Ketut Sarna menyampaikan sambutan/sekapur sirih tentang sejarah keberadaan Sekolah Lab mulai berdiri sampai sekarang. Beliau dalam umur 77 tahun tampak segar dan lancar menyampaikan pesan-pesannya. Sekolah lab didirikan oleh Badan Pendiri pada tanggal 13 Januari 1971, 46 tahun yang lalu, dengan misi melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi yaitu mengabdikan diri kepada masyarakat untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada saat berdiri baru jenjang Sekolah Dasar yang didirikan dan diberi nama SD Widyastana, yang berarti rumah pintar. Model sekolah yang didirikan merupakan hasil cerminan atau survey ke IKIPN Malang. Beliau bertiga sebelum sekolah berdiri diberi mandat dan tugas oleh Dekan untuk menyusun model kurikulum yang akan dikembangkan, sehingga beliau bertiga berhari-hari nongkrong di SD No. 17 Singaraja, karena pola mengajar di perguruan tinggi sangatlah jauh berbeda dengan pola mengajar di jenjang sekolah dasar. Untuk keperluan biaya mendirikan sekolah lab Bapak Prof. Drs. Ketut Rindjin merelakan sertifikat tanah yang beliau miliki untuk dijaminkan di bank guna mendapatkan dana pendirian sekolah lab. Seiring dengan berubahnya nama FKIP Singaraja menjadi STKIP Singaraja dan berubah menjadi Undiksha Singaraja nama sekolah lab juga berubah sesuai dengan nama institusi tersebut. Pada kesempatan itu Prof. Drs. Ketut Sarna juga mengulas motto dari sekolah Lab yang berbunyi Prawerti ana gata dipa yang berarti belajar untuk masa depan yang lebih baik. Pada kesempatan lain beliau juga mengulas masalah program kerja dari yayasan sekarang yang disebut dengan panca program. Diakhir sambutan beliau menyampaikan ucapan selamat berulang tahun kepada seluruh staf dan jajaran sekolah lab semoga selalu sukses dan jaya.
Dalam acara itu Bapak Rektor yang dalam hal ini diwakili oleh Warek IV Bapak Dr. I Wayan Swarnajaya menyampaikan sambutannya. Bahwa semua LPTK yang ada di seluruh Indonesia telah memiliki sekolah sebagai laboratoriumnya dan tempat melaksanakan misi yang ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk Undiksha saat ini semakin banyak memiliki mahasiswa sehingga memerlukan banyak tempat untuk proses PPLnya. Selain menggunakan sekolah sendiri sekolah lab, Undiksha menggunakan sekolah lain di luar sekolah lab sebagai tempat untuk PPL mahasiswanya. Pengembangan sistem pengelolaan/manajemen sekolah sangat penting dilakukan oleh pihak yayasan untuk jaminan sekolah tetap ajeg dan eksis bersaing di daerahnya sendiri, bahkan kalau bisa ditingkatkan menjadi sekolah bertaraf internasional, itu menjadi harapan dari Rektor. Pengembangan pembelajaran bi-lingual itu sudah harus menjadi syarat utama untuk menjadikan sekolah lab bisa bertaraf internasional. Di akhir sambutan Warek IV mengucapkan selamat berulang tahun moga bisa memenuhi harapan dari Bapak Rektor kita.
Pada acara tersebut juga diserahkan tanda kerjasama bidang keuangan yayasan sekolah lab dengan pihak Bank BPD Bali cabang Singaraja. Acara penutup diisi dengan makan siang bersama diiringi lagu-lagu dari guru dan siswa. Sore hari mulai pukul 14.00 Wita diadakan kegiatan panggung gembira yaitu acara pementasan hasil latihan dan kreasi guru dan siswa selama satu tahun.

No comments:

Post a Comment