Sunday, March 13, 2016

Guru dan Pegawai SMP Lab melayat ke Tabanan



GURU DAN PEGAWAI SMP LAB UNDIKSHA

MELAYAT KE RUMAH DUKA IBU SUKERTI

DESA PELING, PENEBEL, TABANAN

Siswa OSIS SMP yang ikut melayat ke Tabanan

Suasana rombongan di terima di rumah duka Ibu Ketut Sukerti
                SMP Lab Undiksha Singaraja (Minggu, 13 Maret 2016). Pada hari Minggu pukul 08.20 rombongan guru dan pegawai SMP Lab Undiksha Singaraja mengadakan kegiatan melayat ke rumah duka Ibu Dra. Ni Ketut Sukerti di Desa Piling, Kecamatan Penebel Kabupaten Tabanan. Melayat ke rumah duka dalam rangkaian ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Ayahnda Ibu Dra Ni Ketut Sukerti. Rombongan berangkat berjumlah 1 Bus dan 2 buah kendaraan pribadi. Di dalam bus rombongan terdiri dari 24 orang terdiri 18 guru dan 6 orang OSIS SMP. Sedang yang menggunakan kendaraan pribadi Ibu Made Irse Neopani, S.Pd. beserta suami dan Ibu Ni Made Dwi Lidiyastuti beserta suami. Rombongan Ibu Lidyastuti mendahului berangkat beberapa saat. Sementara rombongan bus dan Ibu Ni Made Irseneopani, S.Pd. beriringan.
                Rombongan tiba di rumah duka Desa Piling pukul 10.35 Wita. Rombongan diterima oleh Ibu Dra. Ni Ketut Sukerti beserta keluarga dan Ibundanya. Setelah beramah tamah rombongan diberi snak seadanya, selanjutnya Ibu Ni Ketut Sukerti memberi panyembrama-penyanggra sekedarnya dan menjelaskan tentang situasi bagaimana ayahndanya meninggal dan rencana pengabenannya ke depan. Adapun isi panyembrama yang disampaikan oleh Ibu Dra.Ni Ketut Sukerti yang bisa kami tangkap adalah sebagai berikut.
·         Ayahndanya meninggal tidak menderita atau mengeluhkan suatu penyakit. Sebelumnya sehat-sehat saja. Dulu pernah sakit opname keras tidak meninggal. Beliau meninggal setelah berceritra dan berkeluh kesah dengan Ibundanya mengenai kesangsian atas kesanggupan anak-anaknya mengurus jika mereka-mereka meninggal kelak dikemudian hari. Beliau meninggal setelah pamitan dengan istri, beliau meninggal dalam keadaan tertidur.
·         Beliau meninggal dalam usia 86 tahun pada tanggal 5 Maret 2016. Karena tradisi adat Desa bahwa Desa tidak bisa menerima sawe menjelang hari raya Nyepi. Akhirnya mayat ayahndanya dititipkan di Rumah Sakit Kapal selama 8 hari. Mayat baru bisa dibawa ke rumah duka pagi hari pada Hari Minggu 13 Maret 2016.
·         Rencana keluarga akan mengabenkan ayahnda beliau pada hari Senin 14 Maret 2016 di Setra Desa Setempat, namun tidak melakukan proses membakar mayat seperti yang dilakukan di Buleleng, di Desa setempat tidak memperkenankan ngaben dengan membakar mayat karena asap pembakaran dikawatirkan bisa mencemari wewengkon Pura Batu Karu.
Setelah kegiatan mendengar penyapa peyanggra Ibu Dra Ni Ketut Sukerti, rombongan diajak berdoa bersama. Rombongan berdoa dipimpin oleh Ibu Ni Made Suciasih, S.Ag. Doa yang dipanjatkan adalah “Om atma papatma narayatma  swadah ang ah. Om swargantu, moksantu, sunyantu, murcantu. Om ksama sampurna ya namah swaha”. Artinya juga dipanjatkan, Oh Hyang Widhi, semogalah arwah yang meninggal ini mendapatkan sorga, manunggal denganMu, mencapai keheningan tanpa derita. Ya Tuhan, ampunilah segala dosanya, semoga ia mencapai kesempurnaan dan pengampunanmu. Doa ditutup Om shanti-shanti-shanti Om. Dupa sarana yang dipakai berdoa dikumpulkan dan dipersembahkan kepada layon ayandanya.
Sebelum rombongan pamit dari rumah duka, ketua rombongan Bapak Kepala Sekolah I Made Suantara, S.Pd. menyerahkan uang duka dari sekolah dan diikuti oleh beberapa guru dari jenjang lain (TK dan SMA). Selanjutnya rombongan diajak menikmati konsumsi ala kadarnya yang disiapkan di rumah keluarga sebelah. Setelah memberi ucapan duka (salam-salaman) rombongan berpamitan dan diantar menuju bis. Rombongan balik ke Singaraja pada pukul 11.45 Wita dan tiba di sekolah pukul 14.45 Wita. Kami dari Tim Redaksi ikut mengucapkan bela sungkawa, mudah-mudahan Jiwaatman ayahnda Ibu bisa segera menyatu dengan Ida Sanghyang Widhi sesuai dengan amal bhakti beliau dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Salam ceria...!!!
Ibu Guru TK, SMP dan Pegawai

Bapak dan Ibu Guru duduk dekat tembok

Bapak Ibu Guru duduk dibawah atap seng


Anak-anak Osis di dalam bis

Bapak Ibu Guru yang ikut ke Tabanan dalam bis

Rombongan SMP Lab Baru tiba di Tabanan


Ibu-Ibu guru duduk di lantai

Bapak Ibu guru duduk dibawah atap seng

Bapak dan Ibu guru mengambil konsumsi

Salam-salam berpamitan

No comments:

Post a Comment