Friday, November 16, 2018

RAPAT KOORDINASI MENYIAPKAN RAPBS 2019 BERSUMBER DARI YAYASAN


Wakasek memimpin rapat koordinasi

Peserta rapat koordinasi mendengar pengarahan wakasek

Wakasek menanggapi usulan dari peserta rapat

Suasana rapat koordinasi penyiapan RAPBS 2019
SMP Lab Undiksha Singaraja Jum’at, 17 Nopember 2018. Rapat membahas persiapan penyusunan RAPBS untuk tahun anggaran 2019 yang bersumber dari dana rutin yayasan, khusus yang bersumber dari dana SPP dan SDP SMP Lab Undiksha Singaraja dibuka dan dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Kepala Sekolah I Putu Kusuma Wardana, M.Pd. tadi pagi pukul 11.00 Wita di ruang guru. Rapat selain membahas persiapan penyusunan anggaran tahun 2019 yang bersumber dari dana rutin yayasan juga membicarakan masalah persiapan input nilai e-raport dan tirta yatra ke wilayah Tabanan.
Untuk penyiapan RAPBS SMP Lab Undiksha yang bersumber dari dana rutin yayasan (dana SPP dan SDP) diinformasikan oleh Wakasek mengalami penurunan yang drastis. Dana Rutin yayasan berdasarkan anggaran tahun lalu (2018) itu beralokasi sekitar 191 juta per tahun untuk tahun ini sekitar 107juta setahun. Khusus untuk anggaran OSIS diplot hanya 13 juta pertahun. Hal ini disebabkan oleh menurunnya income SMP Lab Undiksha karena jumlah siswa yang menurun. Berdasarkan kenyataan itu pihak staf pimpinan meminta masukan kepada guru dan pegawai mata anggaran yang mana saja yang harus dipotong dan mungkin ditiadakan. Berdasarkan input-input yang masuk ada beberapa alternatif masukan, diantaranya;
1)      Menurunkan honor-honor kepanitian kegiatan yang bersumber dari dana SPP dan SDP.
2)      Mengurangi jumlah kepanitian yang terlibat menjadi kelompok-kelompok penyelenggara.
3)      Mata anggaran berupa canang sari sehari-hari agar dibiayai dari siswa melalui koordinasi wali kelas.
4)      Beberapa lomba-lomba yang peluangnya kecil dapat juara tidak diikuti demi menghemat pembiayaan.
5)      Uang insentif kehadiran diturunkan.
6)      Sementara penurunan yang drastis untuk pembiayaan kegiatan OSIS diminta dibiayai dari sumber keuntungan koperasi, keuntungan penjualan pakaian, dan siswa baru.
Untuk kegiatan tirta yatra memberi jatah satu orang kepada guru dan pegawai. Jika ada gandengan maka harus bayar. Hal ini disebabkan karena dana kesra yang dimiliki sekolah terbatas hal ini terjadi karena diberi kepada guru-guru yang bermutasi ke sekolah lain.
Untuk e-raport pihak panitia akan memberi pelatihan kepada guru-guru yang baru menjadi wali dan mengajar di kelas VII dan VIII yang menganut kurikulum 2013. Kegiatan latihan akan dilakukan minggu dekat ini. Berdasarkan informasi dari Ibu Luh Indratini bahwa aplikasi e-raport yang sekarang digunakan sudah diperbarui. Namun juga dijelaskan bahwa masih bisa menggunakan program aplikasi e-raport yang lama.
Mudah-mudahan mesti ada pengurangan jatah anggaran belanja sekolah (RABS) untuk SMP Lab Undiksha, sekolah bisa tetap berkiprah dan tetap ajeg baik dalam penyelenggaraan maupun prestasi sekolah. Salam ceria dari redaksi.

No comments:

Post a Comment