Saturday, March 18, 2017

Sosialisasi Workshop Plastik bagi Siswa SMP Lab Undiksha



SOSIALISASI DAN WORKSHOP PLASTIK
DARI MANIK BUMI PONDATION UNTUK
SISWA-SISWI SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
DI LAPANGAN BASKET SEKOLAH LAB UNDIKSHA

Kasek memberi arahan UNBK

Proktor teknisi beri arahan teknis UNBK

Pembina OSIS sosialisasi adhiwiyata

Ibu Anna memberi arahan kegiatan workshop plastik

Kasek tanda tangani MOU dengan Manik Bumi Pondation

Siswa melakukan workshop di lapangan

Pihak Manik Bumi memberi pelatihan WS plastik

Hasil karya yang telah dipamerkan dulu/sampel

Siswa melakukan pembersihan setelah kegiatan

Pembina seni budaya menunjukan karya terbaik siswa
                SMP Laboratorium Undiksha Sabtu, 18 Maret 2017. Bertempat di lapangan basket Sekolah Lab Undiksha Bapak Kepala Sekolah disaksikan staf (Wakasek, Pembina OSIS, Pembina Kerajinan dan Bapak/Ibu Guru beserta pegawai) membuka dan melaksanakan kegiatan workshop kerajinan plastik bagi siswa-siswi SMP Lab Undiksha. Sebelum kegiatan workshop Bapak Kepala Sekolah memberikan pengarahan tentang pelaksanaan UNBK secara umum. Pengarahan secara teknis dan tata tertib pelaksanaan UNBK disampaikan oleh Proktor Teknisi UNBK SMP Lab Undiksha Bapak I Gede Aksamayasa, S.Pd. Sosialisasi lomba Adhiwiyata oleh Pembina OSIS Bapak Pande Dedi Metrawan, S.Pd. Kegiatan penanda tangan MOU (perjanjian kerjasama) antara pihak SMP Lab Undiksha Singaraja yang diwakili oleh Bapak Kepala Sekolah dengan Manik Bumi Pondation. Semua kegiatan dipandu oleh pembawa acara Ibu Putu Anna Mastriani Giri, S.Pd.
                Menurut Bapak Kepala Sekolah tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk memupuk kreativitas dan kepedulian siswa terhadap lingkungan khususnya peduli sampah plastik. Disamping itu adalah untuk merealisasi program adhiwiyata sekolah. Kegiatan workshop kerajinan tangan menggunakan barang bekas dan plastik dilatih oleh pihak Manik Bumi Pondation. Kegiatan dimulai dari pukul 06.30 sampai dengan 08.00 Wita. Dalam kegiatan tersebut siswa-siswi diminta sebelumnya membawa kerdus, kulit permen, ciki dan gunting, sedangkan lem fox untuk proses merekatkan materi/plastik disiapkan pihak sekolah. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kelas VII dan VIII (berjumlah 9 kelas), sedangkan siswa kelas IX mengikuti kegiatan ujian praktek. Siswa tiap kelas dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing terdiri 10 – 13 siswa. Sehingga total ada 27 kelompok untuk seluruh sekolah. Dalam kegiatan tersebut siswa dilatih dan diminta berkreasi membuat lukisan atau kerajinan tangan yang terbuat dari barang bekas dan plastik. Guru yang hadir diminta bisa mendampingi anak-anak dalam berkreasi.
                Siswa dalam mengikuti kegiatan workshop sangat antusias karena hasil dari kegiatannya dilombakan dan dipilih satu hasil karya terbaik. Hasil karya yang dihasilkan akan dipakai dan dipasang untuk menghias ruangan kelas mereka masing-masing.

No comments:

Post a Comment