Monday, October 17, 2016

Rapat Perubahan Anggaran 2016 SMP Lab Undiksha Singaraja



RAPAT PERUBAHAN ANGGARAN

SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA

TAHUN ANGGARAN 2016
Bapak Kasek membuka rapat perubahan anggaran 2016

Suasana rapat perubahan anggaran 2016

Suasana rapat perubahan anggaran 2016 sisi kiri

Suasana rapat perubahan anggaran 2016 dari belakang

Bapak Gd Sutanya menyampaikan saran-saran

Bapak Budiman menjelaskan keadaan LCD SMP Lab Undiksha

Ibu Suciasih menyampaikan saran-saran

Ibu SI L. Km Purniati menyampaikan saran-saran

Ibu Agung Eka Oktopini menyampaikan keadaan alat musik

Ibu Sri Wahyuni menyampaikan usul dan saran
 Rapat perubahan anggaran SMP Lab Undiksha Singaraja untuk tahun anggaran 2016 dibuka Bapak Kepala Sekolah Bapak I Made Suantara, S.Pd. pada hari Sabtu, 15 Oktober 2016 pukul 12.00 di ruang guru. Rapat diikuti oleh seluruh staf pimpinan, guru dan pegawai. Dalam acara pembukaan tersebut Kasek menyampaikan adapun alasan yang menyebabkan kenapa kita SMP Lab Undiksha Singraja perlu mengadakan revisi atau melakukan perubahan anggaran. Adapun dasar perubahan itu karena pertama, sekarang sudah menjelang akhir bulan Oktober dan memasuki bulan Nopember ada lagi 2 (dua) bulan untuk tutup anggaran belanja BOS tahun 2016, sementara di dana BOS masih ada saldo sekitar 20 juta. Kedua, ada beberapa mata kegiatan yang belum terrealisasi dan anggarannya cukup besar sehingga segera supaya direalisasikan. Mata anggaran yang belum terrealisasikan, lagi sebentar akan disampaikan oleh Bapak Wakasek Putu Kusuma Wardana, M.Pd. Ketiga, setelah adanya sosialisasi perubahan kedudukan Sekolah Lab dan Yayasan terhadap Undiksha Singaraja sejak ditetapkan Undiksha sebagai salah satu Badan Layanan Umum (BLU) dan ditetapkannya Organisasi Tata Kelola (OTK) oleh Dirjen Dikti, bahwa semua pendapatan yang ada di lingkungan Undiksha termasuk Sekolah Lab sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT), terutama pemasukan berupa SDP (sumbangan dana pendidikan) harus masuk kas negera dulu dan proses pencairannya harus melalui proses pengamprahan sehingga menjadi sulit menggunakan dana SDP tersebut secara gress tunai. Jadi harus menunggu proses pengamprahan tiap bulan dan pencairan dari pihak Rektor. Birokrasi menjadi cukup panjang. Keempat, adalah karena adanya perbedaan target pendapatan yang direncanakan pihak Yayasan dengan yang terrealisasi terhadap PPDB. Untuk jenjang SMA jumlah siswa yang diterima meningkat, sementara di jenjang SMP sedikit menurun, yang jelas masih surplus sehingga perlu direncanakan kembali atau diprogramkan kembali. Demikian informasi yang disampaikan oleh Bapak Kasek mengawali rapat perubahan anggaran.
Bapak Wakil Kepala Sekolah Putu Kusuma Wardana menyampaikan bahwa jumlah dana BOS yang tersisa saat ini adalah 20 juta lebih, sementara serapan dana BOS telah mencapai 80%. Mata-mata anggaran yang belum terrealisasi sampai saat ini cukup banyak. Adapun diantaranya berupa lomba-lomba kesiswaan, PTK, Guru berprestasi, Servis AC, pengadaan TV LED, kursi tamu, pengadaan tanaman kebun, perbaikan slot kunci pintu, dll. Kesemua program yang belum jalan tersebut sudah dipetakan dan anggaran yang dipakai membiayai kegiatan-kegiatan tersebut berkisar 700 ribu sampai dengan 1 juta rupiah. Untuk itu beliau meminta bagi guru-guru yang memegang koordinator gugus kendali mutu (8 standar pendidikan) agar segera merealisasikan kegiatan dan melakukan pemetaan kembali terhadap program-program yang belum jalan. Beliau juga meminta masukan dari teman-teman guru mengenai mata anggaran apa yang perlu ditingkatkan anggarannya dan mata anggaran apa yang perlu ditambah atau diadakan baru lagi.
Dalam acara rapat membahas perubahan anggaran tersebut banyak guru-guru dan pegawai menyampaikan usulannya. Diantaranya yang terekam oleh tim redaksi adalah sebagai berikut. Biaya-biaya servis seperti AC agar ditingkatkan jangan hanya berupa biaya pemeliharaan, diharap juga biaya perbaikan, bila perlu jika bisa menjadi pengadaan, kalau AC yang sudah ada rusak berat dan tidak bisa diperbaiki lagi, terutama seperti AC yang ada di kelas VIII-5 yang sudah lama rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi.  Biaya pembinaan siswa untuk lomba jangan hanya dibatasi 10x, proses pembinaan agar bisa ditingkatkan menjadi 10 – 15 kali pembinaan. Ibu Agung Eka Oktovianti juga menyampaikan tentang keadaan peralatan musik yang dimiliki SMP Lab Undiksha sudah sebagian besar mengalami rusak parah sehingga perlu diservis berat bahkan jika bisa diganti saja. Usulan-usulan yang bersifat baru juga disampaikan seperti pengadaan loker guru disisi utara, LCD mobil kipas angin di ruang ketrampilan tari, disamping diminta segera meralisasikan pengadaan TV LED. Untuk pengadaan kursi tamu guru yang akan ditaruh di ruang guru sedikit menimbulkan pro dan kontra karena ruang yang sempit tentu tidak cukup menaruh mebuler tersebut.
Tanggapan dari Bapak Kasek dan Wakasek terhadap usulan tersebut adalah sebagai berikut. Beliau mengucapkan banyak terima kasih atas masukan-masukan yang diberikan. Untuk masalah AC di kelas VIII-5 akan menjadi skala prioritas untuk dikerjakan karena itu bersifat urgen. Beberapa masukan disikapi bijak dan penuh kearipan. Yang jelas semua peserta rapat menerima dengan baik apa yang direncanakan dan akan dikerjakan oleh staf pimpinan bersama staf TUnya. Rapat ditutup pukul 13.00 Wita dengan santap siang bersama.

No comments:

Post a Comment