Saturday, September 5, 2015

Darmawacana dan Darmatula KSPAN SMP Lab Undiksha

DARMAWACANA DAN DARMATULA
TENTANG PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN AIDS/HIV
SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
PURNAMA KATIGA JUM’AT, 28 AGUSTUS 2015

                Pada hari purnama katiga hari jum’at, 28 Agustus 2015 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja menyelenggarakan kegiatan darmawacana dan darmatula di gedung auditorium sekolah. Kegiatan darmawacana dan darmatula diisi oleh Bapak Ketua PHDI Kabupaten Buleleng Putu Wilasa. Pada kegiatan itu yang berperan sebagai moderator adalah Bapak Ketua Lomba KSPAN sekaligus Bapak Wakil Kepala Sekolah yaitu Bapak Putu Kusuma Wardana, S.Pd., M.Pd.
Ketua PHDI Bapak Putu Wilasa memberi darmawacana 

Suasana antusias siswa mengikuti kegiatan darmawacana

siswa penuh keceriaan mengikuti kegiatan darmawacana

Siswa rileks mengikuti kegiatan darmawacana dan darmatula

Bapak Kepala Sekolah menyerahkan cendera mata
                
                Pada kegiatan darmawacana dan darmatula oleh Bapak Putu Wilasa banyak hal yang diulas seperti penggunaan narkoba yang salah termasuk Sad Ripu dan Sad Tatayi yang merupakan musuh yang ada dalam diri manusia yang harus diperangi. Penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol termasuk panca M yang akan merusak kehidupan diri sendiri, lingkungan dan generasi muda, bahkan negara juga bisa dirusak.
                Hal-hal lain yang diungkap dalam darmatula dan darmawacana antara lain Hindu memiliki 4 jaman Kertayuga, tretayuga, dwapara dan kaliyuga. Jaman sekarang termasuk jaman kali yuga yang harus diwaspadai kalau tidak kita bisa dipengaruhi dan larut dalm jaman tersebut. Dijaman kaliyuga perilaku manusia umumnya bersandar pada harta dan benda hampir 75% manusia umumnya adarma, sedang hanya 25% yang melaksanakan darma. Beliau memaparkan bagaimana kama (keinginan) jika tidak terpenuhi akan berubah dan tumbuh jadi nafsu, jika tidak terpenuhi nafsu akan menjadi loba. Loba yang tidak terpenuhi akan menjadi kroda (marah), marah yang tidak terkendali menyebabkan pikiran kacau dan akhirnya bermuara pada kematian. Kematian yang tidak dikehendaki termasuk kematian yang ngulah pati dsb.
Beliau juga mengulas bagaimana kama bang dan kama putih bertemu menghasilkan keturunan yang suputra seperti terbentuknya keturunan panca pendawa yang diperoleh melalui kekuatan mantra (doa) dan sebaliknya bagaimana terbentukya keturunan kurawa dan leluhurnya yang terbentuk jika diperoleh dengan ketidak siapan dan cara yang kurang benar. Sehingga lahirnya Drestarata yang buta, lahirnya pandu yang lemah pucat dan baru keturunan ketiga lahirnya Widura yang sempurna. Beliau mengajak bagaimana sebaiknya bersikap saat kita berada pada masa bramacari.
Beliau dalam menghantarkan kegiatan darmawacana dan darmatula mengundang tawa dan antusias peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan darmawacana dan darmatula berlangsung kurang lebih 30 menit. Beberapa siswa ada yang bertanya dan kegiatan diakhiri dengan pemberian cendera mata pihak kepala sekolah kepada Beliau sebagai perwakilan PHDI Kabupaten Buleleng.


No comments:

Post a Comment