Tuesday, December 6, 2016

Rakor sambut verifikasi adhi wiyata SMP Lab Undiksha



RAPAT KOORDINASI SAMBUT VERIFIKASI
SMP LAB UNDIKSHA MENGIKUTI PENILAIAN
ADHI WIYATA TINGKAT KABUPATEN BULELENG

               
Suasana Rakor bersama Kasek SMP Lab Undiksha

Pemandangan rakor dari belakang

Kasek memberi penjelasan tentang Adhi Wiyata

Pembina OSIS beri penjelasan terkait kegiatan OSIS
Rapat koordinasi sambut verifikasi SMP Lab Undiksha mengikuti penilaian adhi wiyata tingkat kabupaten dibuka Kepala Sekolah Bapak I Made Suantara, S.Pd. pada pukul 11.WITa di ruang guru pada tanggal 5 Desember 2016. Materi rapat membahas masalah verifikasi adhi wiyata, masalah rapotan, tirta yatra, dll. Rapat dihadiri seluruh guru dan pegawai dan staf pimpinan.
Membahas masalah adhi wiyata bapak kasek menjelaskan ditunjuknya SMP Lab Undiksha sebagai salah satu dari 10 SMP Buleleng menjadi sekolah imbas atau binaan SMPN 4 Singaraja oleh Kasi SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng (Ibu Santrini) yang mengikuti lomba adhi wiyata di tingkat nasional. Untuk proses mempersiapkan sekolah SMP Lab Undiksha pada kancah tersebut kasek telah membuat surat tugas dengan 4 koordinator bidang dan pokja-pokjanya serta telah membagikan buku panduan hal-hal yang menjadi obyek penilaian. Tampaknya lomba semacam ini tidak beda dengan lomba KSPAN yang telah dihadapi oleh SMP Lab Undiksha masa yang telah lalu. Penilaian meliputi kegiatan satu tahun Januari s/d Desember 2016. Harapan bapak kasek SMP Lab Undiksha bisa memperoleh nilai minimal 56 mengingat keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki. Pada kegiatan rapat bapak kasek mengajak peserta untuk mencermati file-file softcopy yang diberikan SMPN 4 Singaraja. Beliau meminta mencermati dengan baik isi file terutama masalah program kerja, kegiatan, bukti yang perlu disiapkan dan pembuatan laporannya. Beliau meminta program yang mana bisa dilaksanakan dan yang mana tidak. Diharap tim portofolio dan operator agar bekerjasama dengan baik menyiapkan laporan. Menurut kasek verifikasi di SMP Lab Undiksha akan dilakukan pada bulan Desember ini. Kita harus berusaha seoptimal mungkin memenuhi program tersebut. Inti harapan kasek adalah tidak membebani, kerjakan yang bisa dikerjakan yang sulit disiapkan bukti fisiknya tidak usah dikerjakan.
Pada sesi tanya-jawab Ibu Ni Wayan Sriati, S.Pd. menanyakan masalah puisi-puisi yang telah ada dan telah dimiliki sekolah namun semua menyangkut masalah KSPAN, beliau minta saran apa perlu ada lomba membuat puisi tentang lingkungan hidup. Saran kasek perlu dalam waktu singkat ini siswa diminta membuat puisi-puisi yang berbau lingkungan. Dari Ibu Ni Made Dwi Lidyastuti, S.Pd. menanyakan masalah taman/kebun, yang dimiliki SMP Lab Undiksha sangat sempit dan biopori tidak punya, apa perlu pengembangan dan pengadaan? kemana dan bagaimana biaya pengembangan dan pengadaannya? Saran kasek ketua panitia perlu berkoordinasi dan memohon bantuan dari pihak intansi Dinas Pertamanan dan Perkebunan Kabupaten Buleleng. Informasi yang ada dilapangan bahwa permohonan bantuan segala sesuatu tentang tanaman dan biopori agar masuk dalam bentuk proposal dan sudah masuk diawal bulan Januari tahun 2017. Dari Ibu IGA Sri Wahyuni menanyakan masalah tari, tari apa yang dipersiapkan apa dalam bentuk fragmen? Kasek bersaran siapkan saja tari nelayan/tari tani, buat foto dukomentasinya. Kasek juga mengulas kendala yang dihadapi sekolah belum dikerjakan masalah pemilahan dan pengolahan sampah, bak sampah warna apa yang perlu disiapkan. Apa rekening bayar air sudah ada penurunan. Penelitian karya tulis siswa juga diharap bertemakan peduli lingkungan. Dari Ibu Ni Putu Karyaningsih juga bertanya tentang mengundang orang tua untuk ikut berpartisipasi kegiatan peduli lingkungan di sekolah. Saran kepala sekolah tidak usah dilakukan karena sulit mengundang orang tua dalam waktu dekat diajak mengadakan kegiatan yang peduli lingkungan hidup di sekolah. Dari Bapak Romeli menanyakan masalah tong sampah yang ada di tiap kelas apa perlu dibersihkan atau diganti mengingat sudah kotor sekali. Saran kasek meminta dibersihkan, jika tidak bisa diganti saja. Beberapa fasilitas sekolah yang rusak seperti slot pintu, alat musik, kipas angin, tv ruang guru, meja tamu di ruang guru sudah diamprah ke kampus lewat dana SDP. Cuma prosesnya tidak bisa cepat harus diamprah di awal bulan, cairnya di bulan depan. Kita akan programkan pembersihan total tiap 2 minggu sekali ada yang mengepel, gosok tembok kotor, meja yang kotor, kaca dan komponen kelas yang kotor. Dari Bapak Gede Aksama menanyakan masalah blog/web yang diperlukan apa buat blog/web baru atau menambah laman di blog sekolah yang ada. Saran kasek cukup menambah laman kegiatan dari adhi wiyata.
Masalah raportan, kasek menanyakan masalah kelengkapan nilai dari mata pelajaran dan pengembangan diri yang telah dimiliki/masuk ke masing-masing wali. Semua wali melaporkan bahwa semua nilai mata pelajaran dan nilai pengembangan diri sudah masuk dan tidak ada masalah. Cuma masalah yang ada adalah masalah absen siswa dan perilaku siswa.
Masalah kesiapan tirta yatra dilaporkan oleh Bapak Pande Made Dedi Metrawan, S.Pd. sampai pendaftaran terakhir dilaporkan bahwa peserta yang ikut dari guru dan siswa ada sebanyak 181 orang. Bis yang digunakan my bus sejumlah 6 bis dan 1 avanza dengan fasilitas lengkap TV, Wifi dan AC. Panitia sudah membayar DP sebesar 6 juta rupiah. Kita berangkat pukul 06.00 Wita hari Rabu, 7 Desember 2016, lagi 2 hari. Route yang dilalui adalah Pura Taman Ayun Mengwi, Pura Sada Kapal, Pura Peti Tenget, dan jalan-jalan di mol Beach Walk.
Masalah lain-lain disampaikan oleh kasek berupa penyusunan RKAS untuk tahun anggaran 2017 akan dilaksanakan libur minggu II Desember. Saat itu juga diungkap masalah SPMI, Sabar Fungli yang akan dibicarakan nanti secara detail saat penyusunan RKAS. Surat undangan akan disampaikan lewat sms. Rapat ditutup pada pukul 14.00 Wita dengan parama shanti dan makan siang bersama.

No comments:

Post a Comment