SOSIALISASI
DAN WORKSHOP PLASTIK
DARI MANIK
BUMI PONDATION UNTUK
SISWA-SISWI
SMP LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
DI LAPANGAN
BASKET SEKOLAH LAB UNDIKSHA
|
Kasek memberi arahan UNBK |
|
Proktor teknisi beri arahan teknis UNBK |
|
Pembina OSIS sosialisasi adhiwiyata |
|
Ibu Anna memberi arahan kegiatan workshop plastik |
|
Kasek tanda tangani MOU dengan Manik Bumi Pondation |
|
Siswa melakukan workshop di lapangan |
|
Pihak Manik Bumi memberi pelatihan WS plastik |
|
Hasil karya yang telah dipamerkan dulu/sampel |
|
Siswa melakukan pembersihan setelah kegiatan |
|
Pembina seni budaya menunjukan karya terbaik siswa |
SMP Laboratorium Undiksha Sabtu, 18 Maret 2017. Bertempat
di lapangan basket Sekolah Lab Undiksha Bapak Kepala Sekolah disaksikan staf (Wakasek,
Pembina OSIS, Pembina Kerajinan dan Bapak/Ibu Guru beserta pegawai) membuka dan
melaksanakan kegiatan workshop kerajinan plastik bagi siswa-siswi SMP Lab
Undiksha. Sebelum kegiatan workshop Bapak Kepala Sekolah memberikan pengarahan
tentang pelaksanaan UNBK secara umum. Pengarahan secara teknis dan tata tertib
pelaksanaan UNBK disampaikan oleh Proktor Teknisi UNBK SMP Lab Undiksha Bapak I
Gede Aksamayasa, S.Pd. Sosialisasi lomba Adhiwiyata oleh Pembina OSIS Bapak
Pande Dedi Metrawan, S.Pd. Kegiatan penanda tangan MOU (perjanjian kerjasama)
antara pihak SMP Lab Undiksha Singaraja yang diwakili oleh Bapak Kepala Sekolah
dengan Manik Bumi Pondation. Semua kegiatan dipandu oleh pembawa acara Ibu Putu
Anna Mastriani Giri, S.Pd.
Menurut Bapak Kepala Sekolah tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk memupuk kreativitas dan kepedulian siswa terhadap lingkungan khususnya peduli sampah plastik. Disamping itu adalah untuk merealisasi program adhiwiyata sekolah. Kegiatan workshop
kerajinan tangan menggunakan barang bekas dan plastik dilatih oleh pihak Manik
Bumi Pondation. Kegiatan dimulai dari pukul 06.30 sampai dengan 08.00 Wita. Dalam
kegiatan tersebut siswa-siswi diminta sebelumnya membawa kerdus, kulit permen,
ciki dan gunting, sedangkan lem fox untuk proses merekatkan materi/plastik disiapkan
pihak sekolah. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kelas VII dan VIII
(berjumlah 9 kelas), sedangkan siswa kelas IX mengikuti kegiatan ujian praktek.
Siswa tiap kelas dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing terdiri 10 – 13 siswa.
Sehingga total ada 27 kelompok untuk seluruh sekolah. Dalam kegiatan tersebut
siswa dilatih dan diminta berkreasi membuat lukisan atau kerajinan tangan yang terbuat
dari barang bekas dan plastik. Guru yang hadir diminta bisa mendampingi
anak-anak dalam berkreasi.
Siswa dalam
mengikuti kegiatan workshop sangat antusias karena hasil dari kegiatannya
dilombakan dan dipilih satu hasil karya terbaik. Hasil karya yang dihasilkan
akan dipakai dan dipasang untuk menghias ruangan kelas mereka masing-masing.
No comments:
Post a Comment