RAPAT
KOORDINASI PERSIAPAN PEMBINAAN KABUPATEN
LOMBA
ADHIWIYATA KE TINGKAT PROVINSI BALI
SMP
LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
Suasana rapat koordinasi persiapan lomba adiwiyata |
Kasek memimpin rapat koordinasi lomba adiwiyata |
1.
Untuk tahun pelajaran 2016/2017 SMP Lab Undiksha
sudah pasti ikut kurikulum 2013 dan dimulai dari kelas VII. Pada tanggal 21
Maret 2017 daftar guru yang akan mengikuti pelatihan kurikulum 2013 akan
dikirim.
2.
Untuk 6 bulan ke depan SMP Lab Undiksha diminta
oleh pihak yayasan untuk memperbarui RKASnya karena mulai tahun 2018 yayasan
akan menyusun RKAS memakai sistem tahun anggaran dan bukan tahun pelajaran. Biaya
yang diplot/dikuota untuk SMP sebesar 72 juta.
3.
Untuk mempermudah pembagian pemeliharaan kebun
Kasek mengatur sebagai berikut. Putu Purnawan diminta memelihara kebun di belakang
sekolah sisi timur dan green house. Nyoman Mendra diminta memelihara kebun di
dalam gedung sekolah dan Putu Adhi diminta memelihara kebun dibelakang sekolah
sisi utara dan depan sekolah/sisi barat. Disamping itu juga mereka bertugas
sebagai klinning servis di 3 level gedung sekolah.
4.
Persiapan penerimaan mahasiswa Namyang
Singapura. Mereka akan datang ke SMP Lab Undiksha pada bulan April dan akan
mengadakan pameran di auditorium sekolah, namun sayang pelaksanaannya
bertepatan saat hari libur Galungan. Untuk itu kepada Bapak Pande Made Dedi
Metrawan, S.Pd. diminta untuk mengkoordinasikan kegiatan itu agar tidak
bertepatan dengan hari libur.
5.
Persiapan UNBK dan UTS tinggal jalan sesuai
dengan jadwal karena naskah soal sudah dicetak, dicopy dan dipak sesuai dengan
kelas dan mata pelajaran.
Proses rapat koordinasi persiapan pembinaan dari
kabupaten untuk lomba adhiwiyata ke tingkat provinsi dipandu oleh Bapak Wakasek
I Putu Kusuma Wardana,S.Pd. Beliau menyampaikan bahwa progress persiapan menghadapi
lomba adhiwiyata sekolah cukup baik, teman-teman guru dan pegawai sudah bekerja
bau-membau. Namun beberapa hal masih belum dikerjakan diantaranya membuat
lubang biopori, sebenarnya sudah pernah dikerjakan, tapi karena ada proses
penataan ulang kebun sekolah bekas lubang biopori yang dibuat tertutup lagi. Alat
pembuat lubang biopori sudah dipinjam dari jurusan Geografi Undiksha. Permasalahan
bak sampah dengan 3 warna sudah disiapkan tinggal dipasang menjelang adanya
pembinaan. Pembinaan sudah dikonfirmasikan akan dilaksanakan pada tanggal 24
Maret 2017 pukul 08.00 Wita sampai dengan selesai. Secara fisik dan
administratif kita telah mampu memenuhi nilai standar minimal 57. Nanti setelah
pembinaan kabupaten kita minta usul dan pendapat dari tim pembina kabupaten hal-hal
mana yang bisa ditingkatkan sehingga bisa mencapai nilai minimal 64. Penilaian adiwiyata
akan terus berlanjut dari tahun ke tahun terlepas dapat atau tidak juara, karena
itu sudah menjadi program pemerintah. Tim yang datang dari kabupaten berlima
orang. Sementara penilaian ke tingkat provinsi dilaksanakan pada bulan April
2017. Pot besar yang akan dipasang di depan sekolah belum, itu diminta kepada
Ibu Lidyastuti agar diupayakan segera proses pengadaannya. Begitu Bapak Wakasek
menyampaikan laporan secara singkat kepada audiens rapat sebelum meminta
laporan dari masing-masing koordinator bidang.
Laporan dari bidang I disampaikan oleh Bapak Made Sukardi,
S.Pd., hampir semua kegiatan sudah dikerjakan. Hardcopy dan sofcopy sudah
distor kepada Made Mahendra selaku tim sekretariat pembuat laporan. Harapan beliau
kepada wali kelas agar segera mengganti visi dan misi di kelas dengan visi dan
misi yang baru, karena materi visi dan misi telah dibagikan kepada
masing-masing wali kelas. Waktu senggang setelah kegiatan UTS dan pemantapan
diharapkan kepada para guru agar menyampaikan visi dan misi sekolah agar dengan
segera bisa diingat dan dipahami oleh siswa.
Laporan bidang I ini ditanggapi ketua tim lomba
Bapak Putu Kusuma Wardana, M.Pd. dengan menambah himbauan agar para siswa
dibiasakan membawa minuman isi ulang dari rumah dan berbelanja makanan yang
dibungkus dari daun untuk mengurangi produksi sampah plastik.
Laporan bidang II disampaikan oleh Bapak Drs. Made
Resika, M.Pd., beliau memohon kepada panitia inti agar mengecek kelengkapan
dari administrasi beberapa guru yang telah distor kepada panitia induk, karena
ada keraguan dari beberapa guru seperti Bapak Romeli dan guru olahraga Bapak
Gede Yasa apakah sudah menyetor administrasinya atau belum. Dari konfirmasi
Bapak Made Mahendra disampaikan bahwa pokja pameran yang dipegang oleh Bapak
Gede Sutanya, S.Pd. belum masuk. Laporan yang dikerjakan oleh Ibu Luh Sukeni
belum lengkap fotonya. Termasuk Silabus, RPP dan KKM dari kedua orang guru (Bapak
Romeli dan Gede Yasa) juga belum masuk. Ketua panitia berjanji untuk
mengkomunikasi kepada yang bersangkutan.
Laporan bidang III disampaikan oleh Ibu Ni Made Dwi
Lidyastuti, S.Pd. Laporan pembagian tugas dan pemeliharaan kebun dari siswa
belum terkerjakan. Beliau menanyakan siapa yang harus mengerjakan. Tulisan green
house belum terpasang. Kegiatan pengembangan diri terkait dengan peduli
lingkungan hidup masih sangat minim, seharusnya 75% dari pengembangan diri yang
ada. Perawatan taman/kebun sekolah oleh masing-masing kelas belum ada pembagian
tugasnya. Masalah hemat energi pembagian tugas untuk mematikan lampu belum ada.
Masalah hemat energi ditanggapi oleh Kasek,
bahwasannya beliau sudah meminta kepada Bapak Budiman untuk mengecek semua
lampu yang telah mati. Langsung diberi masukan data oleh Bapak Budiman, bahwa
jumlah lampu kecil yang mati 86 buah sementara lampu besar ada 10 buah. Tentu itu
anggarannya besar beliau meminta untuk mengganti lampu-lampu yang strategis
posisinya agar diupayakan segera diganti.
Laporan bidang IV disampaikan oleh Ibu Si Luh Komang
Purniati, S.Pd. Beliau mengeluhkan sulitnya siswa diajak menjaga kebersihan dan
tertib membuang sampah. Beliau menanyakan apakah tidak mungkin siswa diajak
untuk melakukan pembersihan sesaat menjelang ada pembinaan. Kegiatan jedah
semester setelah UTS dan pemantapan siswa diajak pembersihan umum. Kesiapan dibidang
IV secara umum sudah siap. Laporan bidang IV ditanggapi oleh kasek. Beliau menyampaikan
POS sebelum mengajar di kelas ala Bapak Direktur, POS mengajar seorang guru
sebelum dan akan mengakhiri pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut. Cek kerapian
siswa, cek kebersihan kelas sebelum memulai pembelajaran. Mengakhiri pembelajaran
kembali diadakan pengecekan terhadap kerapian dan kebersihan kelas dan individu
siswa.
No comments:
Post a Comment