Bapak Direktur menyampaikan laporan |
Bapak Direktur sebagai penanggung jawab
akademis melaporkan progres keberadaan Sekolah Lab Undiksha dan tantangan ke
depan yang akan dihadapi. Ada beberapa tantangan dan kemajuan yang dilaporkan
Direktur yang dapat kami tangkap.
Sekolah Laboratorium Undiksha Singaraja sejak tahun ajaran
baru kemarin 2017-2018 telah menerapkan kurikulum nasional plus (bilingual)
untuk beberapa mata pelajaran sebagai icon atau maskot andalan yang dapat
meningkatkan daya pikat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya ke Sekolah Lab
Undiksha Singaraja. Yayasan Sekolah Lab Undiksha Singaraja dalam menunjang
pembelajaran kurikulum plus telah mampu melengkapi fasilitas kelas yang
berstandar internasional (pembelajaran berbasis IT dan ruang ber AC). Yayasan,
Direktur Staf Pimpinan dan beberapa guru yang ditunjuk di semua jenjang pada
hari Kamis, 14 Desember 2017 di Bedugul telah rampung menyelesaikan Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) untuk tahun anggaran 2018 dan
rancangan tahun 2019 sebagai bentuk transfaransi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan sekolah kepada steak holder. Saat itu Bapak Rektor beserta staf
diundang dan ikut hadir serta berkenan membuka kegiatan workshop penyusunan
RAPBS Yayasan tahun 2018 dan 2019. Untuk mempermudah acces masuk ke Sekolah Lab
Undiksha Singaraja Yayasan memperlebar jalan sehingga mobil pengantar siswa dan
menjemput siswa bisa lancar.
Tantangan yang masih dirasakan oleh Sekolah Lab Undiksha
adalah rendahnya input siswa yang masuk ke Sekolah Lab Undiksha Singaraja. Dan
menjadikan Sekolah Lab Undiksha sebagai sekolah pilihan kedua. Jumlah siswa
yang mendaftar dan dapat diterima di Sekolah Lab Undiksha Singaraja menurun dua
tahun terakhir. Sekolah negeri yang ada di Singaraja jumlahnya bertambah seperti
SMP Negeri 8 dan SMA Taruna Nusantara dan semuanya gratis, sementara Sekolah
Lab Undiksha Singaraja menaikan SPPnya. Insiden yang terjadi menimpa siswa SD
jatuh dan bibirnya pecah, dan harus dioperasi seperti bibir sumbing. Orang tua siswa
yang bersangkutan mengancam mau menuntut pihak sekolah dan yayasan. Syukur sudah
diselesaikan secara damai dan kekeluargaan. Insiden siswa kelas 1 SD yang
terbakar waktu persembahyangan tilem, beritanya sudah masuk ke media masa Nusra
dan jika tidak diselesaikan dalam waktu tiga hari orang tua akan membawa ke
ranah hukum. Berkat negosiasi yang dilakukan pihak yayasan dan direktur
permasalahan tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum. Namun dibalik itu
kridibilitas Sekolah Lab Undiksha tentunya menurun karena di mata masyarakat
Sekolah Lab Undiksha dipandang kurang memberi pelayanan terhadap custumernya.
Berdasarkan masalah
itu Bapak Direktur mengajak kepada semua steak holder sekolah agar bekerja
lebih mengedepankan profesionalisme. Disisi lain Bapak Direktur sangat bangga
terhadap modal yang kita miliki. Modal komitmen dan kebersamaan serta koordinasi
yang baik dalam menghadapi dan memecahkan masalah sekolah. Yang perlu dilakukan
ke depan adalah memantapkan pelaksanaan kurikulum nasional plus. Tunjukkan prestasi
pada bidang yang kita kuat dan berpeluang berprestasi, sehingga bisa
meningkatkan pamor sekolah lab di mata masyarakat. Kita tingkatkan pengembangan
pendidikan karakter sehingga sampai ke tingkat nasional bahkan bila perlu sampai
ke tingkat internasional.
Untuk meningkatkan
sumber daya manusia Bapak Direktur dibantu panitia (Pengurus Yayasan) melakukan
monitoring dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan guru-guru dalam melayani
siswa dibidang pembelajaran. Kegiatannya berupa kunjungan kelas dan melalui
kuisioner yang diberikan kepada siswa. Ada 28 kompetensi yang diamati dan termatub
kedalam 4 kompetensi guru yaitu 15 kompetensi pedagogik, 5 kompetensi kepribadian,
3 kompetensi sosial dan 5 kompetensi profesionalisme. Dimana kriterianya jika
nilainya 90 – 100 katagori sangat baik, 70 – 89 katagori baik, 50 – 69 cukup dan dibawah 49
katagori kurang. Hasil monevnya dianalisis memperoleh rerata semua berkatagori
baik, belum sangat baik. Tidak ada hasil monev terkatagori kurang.
Lebih rincinya
Bapak Direktur memaparkan perolehan hasil monev dan analisisnya sebagai
berikut. Untuk dijenjang PAUD ada 6 nilai kembar. Di jenjang SD hasil observasi
semua sangat baik, lewat kuisioner tidak dilakukan karena siswa belum bisa
menilai penampilan guru. Dijenjang SMP hasil observasi ada 12 orang berkatagori
sangat baik yang lainnya baik. Ada bahkan memiliki nilai 95 a.n. Gede Sutanya,
S.Pd., Gede Aksamayasa, S.Pd.Gr., dan Ni Wayan Sriati, S.Pd. Sementara hasil
dari kuisioner semua guru terkatagori sangat baik. Yang memperoleh nilai 95 ada
3 orang a.n. I Made Suantara, S.Pd., Drs. Made Resika, M.Pd. dan Ni Made Dwi
Lidyastuti, S.Pd. Sementara di jenjang SMA yang memiliki nilai sangat baik 1
orang atas nama Pak Putu Sridana, S.Pd. Di akhir sambutan Bapak Direktur memanggil
guru-guru yang dimonev dan memperoleh nilai katagori sangat baik untuk
diberikan piagam penghargaan.
Sambutan Bapak
Ketua Yayasan mengulas hal-hal; makna tahun anjing bumi (tahun 2018), bahwa
yang akan sukses di tahun 2018 adalah orang yang memiliki komitmen, integritas
dan kejujuran yang tinggi. Memantapkan pencapaian peserta didik yang ceria
(cerdas, integritas dan adaptif). HUT Sekolah Lab Undiksha nanti minggu pertama
bulan Januari 2018 dipakai ajang promosi sekolah. Mengevaluasi pelaksanaan
kurikulum nasional plus. Mengulas tantangan ke depan Sekolah Lab Undiksha
dimana tuntutan masyarakat terhadap layanan pendidikan yang semakin meningkat,
masyarakat semakin kritis.
Yayasan berjanji
kedepan pemberian penghargaan dan bonus akan didasarkan atas prestasi kerja
guru yang memperoleh nilai berkatagori sangat baik, sehingga semua guru
berupaya bisa memperoleh nilai sangat baik. Era sekarang adalah era tsunami
informasi sehingga kita diharapkan bisa memilah dan memilih informasi yang
benar sehingga terhindar dari berita hoak. Tantangan SMA adalah adanya SMA
Taruna Nusantara, SMA Bali Mandara dan Sekolah Negeri yang bebas SPP. SMA harus
memiliki terobosan tersendiri sehingga bisa melewati dan mengatasi tantangan
tersebut. Bapak Yayasan mengulas masalah vitamin K (komitmen, kesadaran dan
kemauan) sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan. Hal-hal yang menyenangkan
dan tidak menyenangkan bagi guru. Prestasi yang membanggakan yang diperoleh SMP
yaitu sebagai juara 1 perpustakaan terbaik dan sebagai sekolah adiwiyata
tingkat Provinsi Bali. Mengulas guru pengganti jam bebas yang terjadi di
masing-maising jenjang.
Diakhir sesi
masing-masing jenjang diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan
untuk Yayasan dan Direktur. Dari jenjang PAUD diwakili Ibu Putu Juliati,
jenjang SD diwakili oleh Wakil kepala sekolah Bapak Putu Susila. dan Jenjang
SMP diwakili oleh Bapak Made Resika dan di jenjang SMA diwakili Bapak Kepala
Sekolah. Semua masukan diterima baik oleh pihak yayasan melalui kesan dan
tanggapan yang disampaikan oleh sekretaris yayasan Bapak Gede Artawan.
No comments:
Post a Comment