ODALAN SANG
HYANG AJI SARASWATI
SEKOLAH
LABORATORIUM UNDIKSHA
Persiapan odalan menata banten di piasan |
Banten caru di natar pura padmasana |
Pemedek siswa-siswi dan guru berbaur |
Pamuput karya Ida Jro Gde Drs. Gd Suwanda, M.Pd. |
Ngaturang caru oleh Jro Mangku Drs. I Wyn Darta |
Ngubeng caru di natar pura pahrayangan sekolah |
Prosesi nunas wasuhpada ida betara |
Audiens mendengarkan darmawacana |
Jro Mangku Drs. I Wyn Darta ngandep banten piodal |
Darmawacana Ketua Yayasan Prof.Dr.Pt Budiadnyana, M.Si. |
Yang menarik dari kegiatan di atas adalah manakala Bapak Ketua Yayasan
menyampaikan darmawacana dan memberi nasehat kepada para siswa yang hadir saat
itu. Bahwa makna dari piodalan Sang Hyang Aji Saraswati tidak semata hanya berupa
sembahyang semata, melainkan kita harus lebih mawas lagi bahwa pengetahuan
diturunkan oleh sang pencipta (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) bertujuan untuk
mengubah nasib diri kita ke arah yang lebih baik. Ini sesuai dengan motto
sekolah kita yaitu prawerti ana gata dipa yang berarti bahwa belajar itu untuk
masa depan yang lebih cerah/baik. Bukan untuk mengupdate status di facebook. Bukan
untuk menyombongkan diri. Bukan untuk melog-melog timpal atau sejenis lainnya. Orang
bali dinasehatkan oleh leluhurnya dulu untuk tidak kadi aku, seperti dalam lagu
bali sederhana “de ngaden awak bisa”. Pada kesempatan itu Beliau sempat
menembangkan lagu de ngaden awak bisa, yang kurang lebih isinya sebagai
berikut.
De ngaden awak bisa...
Depang anake ngadanin...
Gaginane buka nyampat...
Anak sai tumbuh luhuu...
Hilang luhu ebuk katah...
Yening ririh... nu liu peplajahan...
Setelah Ketua Yayasan selesai menembangkan lagu di atas sontak seluruh
audiens bertepuk tangan. Menyatakan salut dan kagum atas nasehat yang
disampaikan. Akhir darmawacana ditutup dengan parama shanti.
No comments:
Post a Comment