MOTIVASI
DARI ALUMNI TK, SD DAN SMP LAB UNDIKSHA
BAPAK GEDE
PASEK SUARDIKA, SH., MH.
Bapak Gd Pasek Suardika disambut Ketua Yayasan |
Para Wartawan TV dan Jurnalis pengabadian kegiatan |
Bapak Gd Pasek Suardika di tengah siswa Sekolah Lab |
Bapak Gd Suardika memberi motivasi lihat slide tokoh dunia |
Bapak Gd Suardika saat tiba di gedung Auditorium |
Motivator alumni TK, SD dan SMP
Lab Undiksha Bapak Gede Pasek Suardika, SH.,MH. memberikan motivasi kepada
siswa-siswi SD, SMP dan SMA serta stake holder Sekolah Lab Undiksha di ruang Auditorium
Sekolah Lab Undiksha pada hari Jum’at, 29 Juli 2016 mulai pukul 09.00 sampai
dengan 10.30 Wita.
Kedatangan beliau ke Sekolah Lab
Undiksha Singaraja disambut oleh Ketua Yayasan Bapak Prof. Dr I Putu
Budiadnyana, M.Si. Sekretaris Yayasan Drs. Ida Bagus Sutresna dan Wakasek SMP
Lab Undiksha Bapak I Putu Kusuma Wardana, M.Pd. Kedatangan beliau memberi
motivasi kepada seluruh siswa-siswi sekolah Lab Undiksha bagaimana kiat menjadi
orang sukses. Kegiatan pemberian motivasi diliput oleh stasiun TV Nirwana dan
Bali TV, serta wartawan dari RRI, dll. Kegiatan memberi motivasi dipandu oleh
pembawa acara Ibu Putu Rahayu, S.Pd. dengan susunan acara sebagai berikut.
1.
Pembukaan
2.
Berdoa bersama
3.
Persembahan lagu Siswa SMP Lab Undiksha
4.
Penayangan profil SMP Lab Undiksha
5.
Sambutan Bapak Ketua Yayasan
6.
Motivasi Bapak Gede Pasek Suardika, SH.,MH.
7.
Selingan lagu siswa SMP Lab Undiksha
8.
Ramah-tamah (foto bersama)
9.
Penutup.
Persembahan lagu berjudul “Ayah” dan “Burung Camar” dibawakan
oleh siswa Krisna Yuda dan Aditya Prayuda. Sementara sambutan Bapak Ketua
Yayasan dimulai dengan mengucapkan Yel sekolah lab: “Lab School..! dijawab
siswa “Ceria”, “Ceria...!” dijawab siswa “Luar Biasa”. Dalam sambutan tersebut
Bapak Ketua Yayasan menyatakan bahwa Bapak Gede Pasek Suardika ini adalah salah
satu alumni siswa sekolah lab yang berprestasi dan sukses. Bapak Ketua Yayasan mengajak
siswa-siswi sekolah untuk mendengarkan secara seksama bagaimana cara menjadi
orang berprestasi dan sukses. Beliau juga memohon kepada pihak motivator Bapak
Gede Pasek Suardika untuk memberikan kiat-kiat bagaimana memajukan sekolah lab
ke depan.
Penayangan profil sekolah lab
mendapat sambutan yang riuh ketika foto Kasek dan Wakasek ditayangkan. Mungkin bagi
siswa mempunyai persepsi kok culun kali Kasek dan Wakasek mereka.
Bapak Ketua Yayasan memberi sambutan |
Bapak Gede Pasek Suardika memberi motivasi |
Kegiatan siswa lomba sesi pertama |
Kegiatan lomba sesi kedua |
Siswa-siswi SMP berfoto bersama Pak Gede Pasek Suardika |
Bapak Ibu Guru dan Pegawai SMP berfoto bersama |
Untuk memotivasi siswa-siswi
Sekolah Lab Undiksha Singaraja Beliau Sang Motivator menayangkan video anak
balita yang bertalenta dibidang seni dan olahraga. Bisa melakukan browsing di
google, bermain sepatu roda, melakukan dansa, dll. Beliau menyampaikan bahwa
era sekarang ini adalah era perubahan cepat. Apa yang terjadi sekarang sudah
bisa diakses oleh dunia. Kalau ingin sukses dan berhasil kita harus bergerak
cepat dan tidak berulang-ulang. Jika kita terlambat maka kita akan kalah, yang
menang adalah orang-orang yang bergerak cepat. Maka jadilah orang yang bergerak
cepat kalo ingin menjadi pemenang, berhasil dan sukses. Gunakan semua panca
inderamu secara optimal untuk menyerap pengetahuan dan teknologi yang ada
sekarang ini.
Modal sukses sederhana ada tiga
yaitu belajar-berdoa-bekerja. Pasek kecil dulu adalah katagori orang minder
lewat pembinaan di sekolah dan keluarga dia menjadi orang yang berani. Berani kuliah
diluar daerah. Siswa-siswi ditanya siapa yang berani kuliah ke luar daerah
Bali? Terjadi dialog dengan siswa-siswa terkait cita-cita mereka. Untuk menambah
daya tarik tentang kesuksesan Beliau menayangkan slide dari tokoh-tokoh dunia
yang sukses dan telah menjadi kaya raya, seperti tokoh penemu Google, What’s
App, facebook dan Youtube. Bocah gembala Najat Belkacam yang sukses menjadi
menteri pendidikan di Prancis. Memiliki Hp jangan hanya dipakai untuk kegiatan
sms dan catting aja gunakanlah hp tersebut untuk mengakses pengetahuan dan
teknologi yang diperlukan untuk memajukan dan mendukung kompetensi diri. Pada kesempatan
itu juga beliau memperkenalkan tokoh nasional Panglima Jenderal Sudirman
sebagai tokoh sejarah yang sukses memperjuangkan bangsa Indonesia di mata dunia
terkait mempertahankan kemerdekaan Indonesia, terkait harkat dan martabat
bangsa.
Beliau mengajak audience untuk
mengucapkan berulang-ulang untuk memotivasi diri bahwa diri kita bisa sukses, “saya
ingin sukses” dan “saya pasti sukses”.
Untuk lebih menyemarakan kegiatan
beliau mengajak 4 siswa ke depan diwawancarai apa yang menjadi cita-cita
mereka. Ada yang ingin jadi atlet, dokter bedah, anastesi dan internis. Selanjutnya
ditanya kenapa mencita-citakan itu? Ada yang menjawab ingin mengkuliahkan
adiknya yang masih kecil-kecil, ada yang menjawab ikut jejak orang tua. Selanjutnya
dari 4 orang tersebut dikelompokan menjadi 2 kelompok A dan B diadu dengan
saling melempar pertanyaan bebas. Dari kegiatan itu yang menang kelompok B dan
diberi hadiah. Kegiatan ini bertujuan menurut beliau adalah untuk menumbuhkan
jiwa kompetitif diantara siswa, siap menang dan siap kalah. Seperti pengalaman
beliau saat berkompetensi dibidang politik.
Untuk sesi yang berikut dipanggil empat
siswi dan dikelompokkan menjadi 2 kelompok A dan B. Penilaian sebagai juara
ditentukan dari jumlah penonton yang bertepuk tangan. Dari hasil seleksi
didapat dua orang siswi yang maju ke final. Selanjutnya sifinalis ini disuruh
melakukan goyang morena. Penentuan juaranya didasarkan jumlah penonton yang bertepuk
tangan. Kelompok B dari SMP yang menang dan diberi hadiah.
Untuk sesi lomba penutup beliau
memanggil lagi satu orang tapi yang maju dua orang, akhirnya kedua siswa
tersebut dikompetensikan sesuai dengan bakat yang dimiliki. Satu siswa melakukan
menyanyi dan yang lain berbahasa inggris. Yang menang dan dapat hadiah adalah
siswa yang bernyanyi, berdasarkan jumlah siswa menonton yang bertepuk tangan. Kegiatan
penutup beliau dalam memberikan motivasi adalah mengajak peserta untuk
mengucapkan yel sekolah lab.
Diakhir kegiatan protokol/pembawa
acara memperkenalkan autobiografi Bapak Gede Pasek Suardika mengenai
kelahirannya, pendidikannya dan kariernya dibidang birokrasi dan politik. Lagu penutup
dari siswa SMP Lab Undiksha berjudul Bunga sandat dibawakan oleh siswa Krisna
Yuda. Acara terakhir Bapak Gede Pasek Suardika mengajak siswa-siswi berfoto
bersama disamping juga Bapak Ibu Guru dan Pegawai yang hadir saat itu.
Selamat Sekolah Laboratorium
Undiksha Singaraja telah berhasil menghasilkan putra terbaiknya dan telah mampu
berkiprah dikancah nasional. Salam Ceria dari redaksi SMP Lab..!!