Kegiatan Testimoni ODHA di SMP Lab Undiksha Singaraja

KEGIATAN TESTIMONI ODHA KEPADA KSPAN

SMP LAB UNDIKSHA SINGARAJA

SABTU, 24 OKTOBER 2015

Pak Suki dari Yayasan Citra Usada memberi ceramah

Pak Suki memberi ceramah HIV, AIDS dan Narkoba

Siswa KSPAN SMP Lab Undiksha antre bertanya kepada ODHA

KSPAN SMP Lab Undiksha wawancara exlusive kepada ODHA

Pak Suki menerima cendera mata dari Bapak Kasek SMP Lab

                Pada hari Sabtu, 24 Oktober 2015 KSPAN SMP Lab Undiksha Singaraja mendatangkan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) ke sekolah untuk mengadakan testimoni di lingkungan sekolah. Pada acara tersebut juga dilakukan kegiatan ceramah dan mengumpulan dana untuk sumbangan kepada ODHA melalui Yayasan Citra Usada Indonesia. Kegiatan ceramah diberikan oleh Pak Suki dari Yayasan Citra Usada sementara testimoni dilakukan oleh Pak Riko Ketua Yayasan bersama ODHA Kd SD.

                Pada kegiatan ceramah sudah cukup menarik, namun lebih menarik lagi pada saat testimoni oleh ODHA, dimana saat sesi tanya jawab dibuka puluhan anak-anak mengajukan pertanyaan kepada ODHA. Begitu antusiasnya anak sampai mereka rela antre di depan podium untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaannya.

                ODHA Kd SD berceritera bahwa dirinya kena HIV tertular dari suaminya pada tahun 2006. Jadi dia adalah korban tertular penyakit HIV AIDS. Suaminya telah meninggal 4 tahun lalu. Dia sekarang single parent membesarkan anak sebanyak 3 orang. Ketahuannya beliau tertular penyakit yang mematikan tersebut setelah sakit batuk, pilek, panas dan menceret berkepanjangan dan tidak sembuh-sembuh, oleh dokter RSUD disarankan untuk menjalani tes VCT. Dari hasil tes tersebut dinyatakan positif menderita HIV AIDS. Sampai sekarang ODHA diminta selalu minum obat ARV sepanjang hidup.

                Kehidupan kaum ODHA di masyarakat sangat memperihatinkan karena dapat perlakukan buli dari hampir semua pihak. Baik pihak keluarga sendiri, masyarakat dan sekolah tempat anaknya sekolah. Namun berkat ketabahan dan binaan dari pihak yayasan semua itu bisa dilalui dengan baik. Semangat hidup dia miliki berkat motivasi dan dorongan dari sesama, pihak yayasan dan karena anak membutuhkan perawatan/pemeliharaan.