DARMAWACANA
DAN DARMATULA
TENTANG PENYALAHGUNAAN
NARKOBA DAN AIDS/HIV
SMP
LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA
PURNAMA
KATIGA JUM’AT, 28 AGUSTUS 2015
Pada hari purnama
katiga hari jum’at, 28 Agustus 2015 SMP Laboratorium Undiksha Singaraja
menyelenggarakan kegiatan darmawacana dan darmatula di gedung auditorium
sekolah. Kegiatan darmawacana dan darmatula diisi oleh Bapak Ketua PHDI
Kabupaten Buleleng Putu Wilasa. Pada kegiatan itu yang berperan sebagai
moderator adalah Bapak Ketua Lomba KSPAN sekaligus Bapak Wakil Kepala Sekolah
yaitu Bapak Putu Kusuma Wardana, S.Pd., M.Pd.
Ketua PHDI Bapak Putu Wilasa memberi darmawacana |
Suasana antusias siswa mengikuti kegiatan darmawacana |
siswa penuh keceriaan mengikuti kegiatan darmawacana |
Siswa rileks mengikuti kegiatan darmawacana dan darmatula |
Bapak Kepala Sekolah menyerahkan cendera mata |
Pada kegiatan
darmawacana dan darmatula oleh Bapak Putu Wilasa banyak hal yang diulas seperti
penggunaan narkoba yang salah termasuk Sad Ripu dan Sad Tatayi yang merupakan
musuh yang ada dalam diri manusia yang harus diperangi. Penyalahgunaan narkoba
dan minuman beralkohol termasuk panca M yang akan merusak kehidupan diri
sendiri, lingkungan dan generasi muda, bahkan negara juga bisa dirusak.
Hal-hal lain yang
diungkap dalam darmatula dan darmawacana antara lain Hindu memiliki 4 jaman
Kertayuga, tretayuga, dwapara dan kaliyuga. Jaman sekarang termasuk jaman kali
yuga yang harus diwaspadai kalau tidak kita bisa dipengaruhi dan larut dalm
jaman tersebut. Dijaman kaliyuga perilaku manusia umumnya bersandar pada harta dan
benda hampir 75% manusia umumnya adarma, sedang hanya 25% yang melaksanakan
darma. Beliau memaparkan bagaimana kama (keinginan) jika tidak terpenuhi akan
berubah dan tumbuh jadi nafsu, jika tidak terpenuhi nafsu akan menjadi loba. Loba
yang tidak terpenuhi akan menjadi kroda (marah), marah yang tidak terkendali
menyebabkan pikiran kacau dan akhirnya bermuara pada kematian. Kematian yang
tidak dikehendaki termasuk kematian yang ngulah pati dsb.
Beliau juga mengulas bagaimana kama bang dan kama
putih bertemu menghasilkan keturunan yang suputra seperti terbentuknya
keturunan panca pendawa yang diperoleh melalui kekuatan mantra (doa) dan
sebaliknya bagaimana terbentukya keturunan kurawa dan leluhurnya yang terbentuk
jika diperoleh dengan ketidak siapan dan cara yang kurang benar. Sehingga lahirnya
Drestarata yang buta, lahirnya pandu yang lemah pucat dan baru keturunan ketiga
lahirnya Widura yang sempurna. Beliau mengajak bagaimana sebaiknya bersikap
saat kita berada pada masa bramacari.
Beliau dalam menghantarkan kegiatan darmawacana dan
darmatula mengundang tawa dan antusias peserta untuk mengikuti kegiatan
tersebut. Kegiatan darmawacana dan darmatula berlangsung kurang lebih 30 menit.
Beberapa siswa ada yang bertanya dan kegiatan diakhiri dengan pemberian cendera
mata pihak kepala sekolah kepada Beliau sebagai perwakilan PHDI Kabupaten
Buleleng.
No comments:
Post a Comment