DARMAWACANA
RANGKAIAN LOMBA KSPAN
OLEH GURU
DAN SISWA SMP LAB UNDIKSHA SINGARAJA
TILEM, 12
SEPTEMBER 2015
Dalam
rangkaian lomba KSPAN SMP Lab Undisksha Singaraja di tingkat provinsi Bali, SMP
Lab Undiksha Singaraja melaksanakan kegiatan darmawacana oleh guru dan siswa
tutor sebaya KSPAN. Darmawacana diberikan oleh guru agama hindu Ibu Ni Made
Suciasih, S.Ag. dari pihak tutor teman sebaya Putu Wahyu Sentana Putra.
Topik yang
dibicarakan berkisar tentang suputra, adapun rincian isinya dapat kami kutipkan
sebagai berikut.
DHARMA WACANA
Sebelum
saya menyampaikan Dharma Wacana ini, marilah kita bersama-sama mengaturkan
panganjali umat “OM SWASTYASTU”
-
Yang terhormat
bapak, ibu kepala sekolah dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA
-
Yang kami hormati
pula bapak ibu guru di semua jenjang yang berkesempatan hadir pada hari ini
-
Serta anak-anak
semua yang ibu cintai
Puji
syukur kita panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat
lindungan beliau kita berkumpul di
tempat ini dengan keadaan sehat walafiat dan mudah-mudahan apa yang ibu
sampaikan pada kesempatan ini ada manfaatnya bagi kita semua khususnya
anak-anak remaja. Adapun judul yang saya sampaikan pada kesempatan ini adalah
“Putra Sesena”
Bapak ibu guru serta anak-anak semua
yang ibu cintai
Kenapa ibu
pengambil judul ini, karena di jaman globalisasi sekarang ini banyak anak-anak
remaja cepat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan teknologi yang begitu
cepat, namun perkembangan teknologi belum sepenuhnya diimbangi dengan iman dan
taqwa, sehingga seiring dengan waktu terjadinya pergeseran-pergeseran norma
agama. Bila sudah tidak adanya keseimbangan antara perkembangan teknologi
dengan iman dan taqwa kita sebagai umat Hindu, pada saat itulah terjadi
kelumpuhan dan kebutaan. Nah melalui kesempatan ini ibu ingin mengajak
anak-anak untuk bisa memahami permasalahan yang ibu sampaikan tadi. Dengan
harapan perkembangan iman dan taqwa kita sebagai umat Hindu bisa meningkat.
sehingga dapat mencapai kebahagiaan,kedamaian dan ketenangan
Bapak ibu guru
serta anak-anak yang berbahagia
Supaya anak-anak
lebih memahami apa itu “Putra Sesana” ibu akan paparkan pengertian Putra Sesana
yang artinya seorang anak yang bisa memberikan contoh yang lebih orang yang
lebih tua agar bisa menyebragi orang tua dari kesengsaraan. Hal ini akan bisa
anak lakukan bila anak sudah sadar sebagai anak remaja seperti yang ada dalam
kitab-kitab suci
1.
Kitab suci “Niti
Sastra”mengatakan TAKI-TAKINING SEWAKA GUNA WIDYA” yang artinya semasih menjadi
anak remaja harus belajar dengan baik, seperti orang bilang MASA MUDA ADALAH
MASA BELAJAR.
2.
Kekawin Niti Sastra disebutkan TINGKAHING SUTA
ANUTING BAPA GAWENYA MUANG GUNA PIDANEN artinya kewajiban seorang anak harus bisa menuruti segala
nasehat yang disampaikan oleh orang tua. Bila anak-anak bisa menuruti segala
nasehat orang tua itu artinya anak bisa membayar hutang yang disebut PITRA RNA.
3.
Di sekolah guru
memberikan pengetahuan kepada siswa agar siswa mendapat Ilmu Pengetahuan dan
Ketrampilan. Sekarang apa kewajiban sebagai anak terhadap guru tiada lain
mengikuti segala nasehat guru yang ada di sekolah. Seperti tersurat dalam kitab
“Menawa Dharma Sastra” GURU SUSRUSA TWEWAM BRAHMA LOKAM SAMASTUTE”artinya bila
sebagai siswa selalu menuruti nasehat guru, akan mendapatkan sorga
Anak-anak
sekalian yang ibu cintai, apa yang ibu sampaikan tadi, anak bisa melaksanakan
dengan baik, kita yakin segala hal-hal yang tidak baik akan sulit masuk ke
dalam diri anak seperti kena pengaruh rokok, minuman keras apalagi yang namanya
norkoba, sehingga masa depan anak akan bagus.
Demikian dharma
wacana yang bisa ibu sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua
khususnya anak-anak remaja. Akhir kata ibu mohon maaf yang sebesar-besarnya
bila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati bapak, ibu seta anak-anak semua
Akhir kata ibu
tutup dengan menghaturkan parama santhi
OM SANTHI, SANTHI, SANTHI, OM
|
Ibu Md Suciasih mengawali darmawacana |
|
I Putu Wahyu Sentana memberi darmawacana saat tilem |
|
Ibu Made Sucisih, S.Ag. membacakan salah satu sloka |
|
Suasana kegiatan darmawacana dari dalam pura |