RAPAT
KOORDINASI BERSAMA YAYASAN
DAN PERSIAPAN USBN
SMP LAB
UNDIKSHA SINGARAJA
SMP Lab Undiksha
Singaraja Kamis, 13 April 2018. Rapat kordinasi SMP Lab Undiksha bersama
Yayasan dan Direktur Sekolah Lab Undiksha Singaraja serta persiapan USBN
dilaksanakan di ruang guru mulai pukul 10.00 s/d 12.00 Wita. Rapat dibuka oleh
Bapak Kepala Sekolah I Made Suantara, S.Pd. Yang hadir dari pihak yayasan
adalah Bapak Drs. Made Artana selaku bendahara yayasan dan Bapak Direktur Dr.
Ketut Gading, M.Sc.
Adapun susunan acara
rapat yang dipersiapkan oleh Bapak Kepala Sekolah adalah sebagai berikut. Pembukaan,
Arahan Bapak Ketua Yayasan, Arahan Bapak Direktur Sekolah Lab Undiksha,
Tanya-jawab dan saran-saran. Arahan Kepala Sekolah terkait USBN dan lain-lain,
dan penutup.
Dalam arahannya Bapak Drs. Made Artana mewakili Bapak Ketua Yayasan
menyampaikan beberapa hal diantaranya yang dapat kami tangkap adalah sebagai
berikut. Tujuan rapat, yayasan berharap ada kedekatan secara emosional sehingga
informasi menjadi lancar dari bawah ke atas atau sebaliknya. Acara rapat
semacam ini akan rutin dilaksanakan tiap 3 bulan atau sampai satu semester. Yayasan
sebagai pemegang police wajib mengetahui apa yang diinginkan dibawah, apalagi
untuk tahun 2019 kedepan uang SDP sepenuhnya diserahkan ke pihak Undiksha dan
itu tegas harus dilaksanakan. Untuk proses pencairannya harus dianggarkan dulu
tidak bisa diminta dipertengahan tahun dan sifatnya mendadak. Untuk tahun 2018
aturan dan MOUnya belum ada sehingga belum bisa diserahkan apalagi di Undiksha
belum disiapkan rekening untuk pengeluarannya, sementara masuknya gampang karena
dipandang sebagai bentuk usaha pendapatan Undiksha.
Masalah 5 hari kerja sudah siap dilaksanakan, bukan fullday untuk
ditahun ajaran mendatang. Sistem Informasi Pendidikan (SIP) bekerjasama dengan
pihak BNI sudah dilaksanakan semester genap ini. Kartu yang hilang atau rusak
demi kelancaran kerja sistem segera diganti. Sistem informasi kehadiran siswa
dan hasil ulangan harian bisa dikirim ke orang tua lewat SIP. Momen pelepasan
siswa SMP adalah momen yang baik dipakai sebagai ajang promosi dan rekrutmen
siswa baru di SMA. Jenjang SMP diharapkan bisa mempromosikan SMA Lab Undiksha
saat perpisahan nanti. Dengan berkenannya siswa SMP melanjutkan di jenjang SMA
tentu akan diberi kemudahan berupa keringanan biaya SPP dan SDP.
Pembelajaran adaptif di jenjang SMP segera dilaksanakan. Ketrampilan adaptif
yang diberikan agar sesuai dengan umur jenjang SMP (umur 13 – 15 tahun). Penilaiannya
tidak berupa angka, melainkan jawaban ya atau tidak ketrampilan yang dapat dilakukan
siswa. Di bulan Agustus ini akan ada kunjungan guru-guru ASEAN, yang disasar
adalah jenjang SMP. MOU dengan Undiksha telah disiapkan. Yang menjadi titik
fokus tinjauan adalah pembelajaran bilingual. Lanjut untuk bulan Mei ini akan
ada monev dari Undiksha yaitu dari Unit Lab Terpadu. Tolong semuanya
dipersiapkan sehingga apa yang menjadi harapan dan capaian bisa terwujud.
Sudah ada 7 proposal PTK yang sudah masuk ke Yayasan untuk dinilai. Sebenarnya
harapannya sesuai dengan kuota yang dipersiapkan adalah 10 proposal. Berarti guru-guru
kurang berminat. Lanjut kata Pak Made Artana, bukan berarti ketujuh proposal
itu akan lolos, tetap akan dinilai pemenuhannya sesuai dengan kriteria yang
sudah ditetapkan.
Masalah guru pindah ke sekolah lain pihak yayasan tidak
menghalang-halangi kalau itu masalah karir guru yang bersangkutan karena tidak
bisa naik pangkat karena bekerja di sekolah swasta. Tapi harapan beliau
perpindahan biar tidak dilakukan secara serentak karena pihak yayasan bisa
kelabakan pencarikan penggantinya.
Arahan Bapak Direktur melengkapi arahan Bapak Yayasan adalah sebagai
berikut. Adanya 3 orang guru telah mengajukan usulan untuk pindah ke sekolah
lain sudah dipecahkan masalahnya dan
telah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng.
Harapan Bapak Direktur supaya perpindahan itu tidak eksodus saja. Tahun 2019
pendapatan di Sekolah Lab Undiksha sudah menjadi asumsi pendapatan Undiksha. Tahun
itu juga struktur organisasi kepegawaian Sekolah Lab Undiksha telah menjadi
satu dengan Undiksha. Regulasinya dana masuk-keluar sudah ada dan jelas.
Pengembangan sekolah lab ke depan tidak usah mengejar prestasi akademik
melulu mengingat masukan siswa yang tidak memungkinkan untuk itu, namun yang
dikejar adalah ketrampilan adaptif (adaptif skill) seperti SMP Sunari Loka yang
pernah dikunjungi oleh pihak yayasan dan direktur. Masalah jumlah proposal PTK yang
masuk beliau cukup kecewa berarti penelitian kurang diminati. Untuk studi
lanjut ke S2 baru ada satu orang dari jenjang SMA, sementara dari jenjang lain
tidak ada.
Ada usulan atau saran dari Gede Sutanya, Putu Kusuma dan Made Resika
terkait dengan kebutuhan yang diperlukan oleh jenjang SMP untuk ke depan. Baik terkait
dengan penerimaan siswa baru, kebijakan, fisik dan kesejahteraan dan
klarifikasi masalah pindah ke sekolah lain. Semua permasalahan dan harapannya
telah dicarikan titik temunya.
Dari kepala sekolah disampaikan informasi masalah USBN dan lain-lain
sebagai berikut. Hari pertama pengawas diminta hadir lebih awal 45 menit
sebelum USBN dimulai. Untuk di SMP Muhammadiyah 2 untuk hari Jum’at besok akan
pulang lebih awal. Pengawas dalam bertugas diminta menjaga integritas diri
tidak melanggar SOP yang telah ditetapkan oleh POS USBN. Dilarang membawa alat
komunikasi/HP. Honor pengawas dibayar di sekolah masing-masing. Koreksi bersama
dilaksanakan pada tanggal 21 April 2018 jam 09.00. Uraian detailnya akan
disampaikan di sekolah tempat tugas. UNBK di SMP Lab diperlukan 4 orang petugas
tukar silang dengan SMP Negeri 1 Singaraja yang ujian di SMAN 1 Singaraja.
Urusan pakaian tidak ada ketentuan khusus sesuaikan saja dengan pakaian sehari-hari.
Kegiatan sekolah ke depan akan ada kegiatan;
1)
Ikut kegiatan lomba BEE seperti lomba cerdas
cermat.
2)
BRC diminta disiapkan dan diikuti dengan baik.
3)
Lomba GO green penilaiannya rencana akhir Maret
namun sampai sekarang belum dilaksanakan.
4)
LS2N kreatifitas tari dan musik tradisional
peserta sedikit sehingga peluang juara bisa tinggi.
5)
Jambore KSPAN jadi tuan rumah tarik ulur,
akhirnya jadi di SMP Lab jadi tuan rumah.
6)
Mulai bulan April kehadiran guru dan pegawai
harus telah masuk data dapodik, sehingga guru dan pegawai diminta memperhatikan
kehadirannya dengan baik. Jangan lupa mengabsen saat datang dan pulang.
7)
Ketepatan waktu mengajar diminta ditingkatkan,
satu guru tidak hadir akan berpengaruh kepada kelas lain karena lingkungan
kelas berdekatan/sempit.
8)
Penanganan kedisiplinan siswa diharapkan satu
bahasa supaya tidak memberi peluang kepada siswa jadi bandel.
9)
Pelihara rasa kekeluargaan yang baik, perbedaan
pendapat itu lumrah jangan menjadikan perbedaan menjadi bibit permusuhan.
Demikian hal-hal yang bisa direkam oleh tim redaksi saat mengikuti
rapat koordinasi bersama yayasan dan dierktur. Mudah-mudahan ke depan Sekolah
Lab Undiksha bisa ajeg dan mampu bersaing ditingkat kabupaten. Salam ceria...!