RAPAT PERUBAHAN
ANGGARAN
SMP LABORATORIUM
UNDIKSHA SINGARAJA
TAHUN ANGGARAN 2016
|
Bapak Kasek membuka rapat perubahan anggaran 2016 |
|
Suasana rapat perubahan anggaran 2016 |
|
Suasana rapat perubahan anggaran 2016 sisi kiri |
|
Suasana rapat perubahan anggaran 2016 dari belakang |
|
Bapak Gd Sutanya menyampaikan saran-saran |
|
Bapak Budiman menjelaskan keadaan LCD SMP Lab Undiksha |
|
Ibu Suciasih menyampaikan saran-saran |
|
Ibu SI L. Km Purniati menyampaikan saran-saran |
|
Ibu Agung Eka Oktopini menyampaikan keadaan alat musik |
|
Ibu Sri Wahyuni menyampaikan usul dan saran |
Rapat perubahan anggaran SMP Lab Undiksha Singaraja untuk tahun anggaran
2016 dibuka Bapak Kepala Sekolah Bapak I Made Suantara, S.Pd. pada hari Sabtu,
15 Oktober 2016 pukul 12.00 di ruang guru. Rapat diikuti oleh seluruh staf
pimpinan, guru dan pegawai. Dalam acara pembukaan tersebut Kasek menyampaikan
adapun alasan yang menyebabkan kenapa kita SMP Lab Undiksha Singraja perlu
mengadakan revisi atau melakukan perubahan anggaran. Adapun dasar perubahan itu
karena pertama, sekarang sudah menjelang akhir bulan Oktober dan memasuki bulan
Nopember ada lagi 2 (dua) bulan untuk tutup anggaran belanja BOS tahun 2016,
sementara di dana BOS masih ada saldo sekitar 20 juta. Kedua, ada beberapa mata
kegiatan yang belum terrealisasi dan anggarannya cukup besar sehingga segera supaya
direalisasikan. Mata anggaran yang belum terrealisasikan, lagi sebentar akan
disampaikan oleh Bapak Wakasek Putu Kusuma Wardana, M.Pd. Ketiga, setelah
adanya sosialisasi perubahan kedudukan Sekolah Lab dan Yayasan terhadap
Undiksha Singaraja sejak ditetapkan Undiksha sebagai salah satu Badan Layanan
Umum (BLU) dan ditetapkannya Organisasi Tata Kelola (OTK) oleh Dirjen Dikti,
bahwa semua pendapatan yang ada di lingkungan Undiksha termasuk Sekolah Lab
sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT), terutama pemasukan berupa SDP
(sumbangan dana pendidikan) harus masuk kas negera dulu dan proses pencairannya
harus melalui proses pengamprahan sehingga menjadi sulit menggunakan dana SDP
tersebut secara gress tunai. Jadi harus menunggu proses pengamprahan tiap bulan
dan pencairan dari pihak Rektor. Birokrasi menjadi cukup panjang. Keempat,
adalah karena adanya perbedaan target pendapatan yang direncanakan pihak
Yayasan dengan yang terrealisasi terhadap PPDB. Untuk jenjang SMA jumlah siswa
yang diterima meningkat, sementara di jenjang SMP sedikit menurun, yang jelas
masih surplus sehingga perlu direncanakan kembali atau diprogramkan kembali. Demikian
informasi yang disampaikan oleh Bapak Kasek mengawali rapat perubahan anggaran.
Bapak Wakil Kepala Sekolah Putu Kusuma Wardana menyampaikan bahwa jumlah
dana BOS yang tersisa saat ini adalah 20 juta lebih, sementara serapan dana BOS
telah mencapai 80%. Mata-mata anggaran yang belum terrealisasi sampai saat ini
cukup banyak. Adapun diantaranya berupa lomba-lomba kesiswaan, PTK, Guru
berprestasi, Servis AC, pengadaan TV LED, kursi tamu, pengadaan tanaman kebun,
perbaikan slot kunci pintu, dll. Kesemua program yang belum jalan tersebut
sudah dipetakan dan anggaran yang dipakai membiayai kegiatan-kegiatan tersebut
berkisar 700 ribu sampai dengan 1 juta rupiah. Untuk itu beliau meminta bagi
guru-guru yang memegang koordinator gugus kendali mutu (8 standar pendidikan)
agar segera merealisasikan kegiatan dan melakukan pemetaan kembali terhadap
program-program yang belum jalan. Beliau juga meminta masukan dari teman-teman
guru mengenai mata anggaran apa yang perlu ditingkatkan anggarannya dan mata
anggaran apa yang perlu ditambah atau diadakan baru lagi.
Dalam acara rapat membahas perubahan anggaran tersebut banyak guru-guru
dan pegawai menyampaikan usulannya. Diantaranya yang terekam oleh tim redaksi
adalah sebagai berikut. Biaya-biaya servis seperti AC agar ditingkatkan jangan
hanya berupa biaya pemeliharaan, diharap juga biaya perbaikan, bila perlu jika
bisa menjadi pengadaan, kalau AC yang sudah ada rusak berat dan tidak bisa
diperbaiki lagi, terutama seperti AC yang ada di kelas VIII-5 yang sudah lama
rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Biaya
pembinaan siswa untuk lomba jangan hanya dibatasi 10x, proses pembinaan agar
bisa ditingkatkan menjadi 10 – 15 kali pembinaan. Ibu Agung Eka Oktovianti juga
menyampaikan tentang keadaan peralatan musik yang dimiliki SMP Lab Undiksha
sudah sebagian besar mengalami rusak parah sehingga perlu diservis berat bahkan
jika bisa diganti saja. Usulan-usulan yang bersifat baru juga disampaikan
seperti pengadaan loker guru disisi utara, LCD mobil kipas angin di ruang
ketrampilan tari, disamping diminta segera meralisasikan pengadaan TV LED. Untuk
pengadaan kursi tamu guru yang akan ditaruh di ruang guru sedikit menimbulkan
pro dan kontra karena ruang yang sempit tentu tidak cukup menaruh mebuler
tersebut.
Tanggapan dari Bapak Kasek dan Wakasek terhadap usulan tersebut adalah
sebagai berikut. Beliau mengucapkan banyak terima kasih atas masukan-masukan
yang diberikan. Untuk masalah AC di kelas VIII-5 akan menjadi skala prioritas
untuk dikerjakan karena itu bersifat urgen. Beberapa masukan disikapi bijak dan
penuh kearipan. Yang jelas semua peserta rapat menerima dengan baik apa yang
direncanakan dan akan dikerjakan oleh staf pimpinan bersama staf TUnya. Rapat ditutup
pukul 13.00 Wita dengan santap siang bersama.